Juventus kerap kepayahan ketika bermain tandang musim ini. Akan tetapi, nantikan penampilan berbeda Si Nyonya Tua ketika mentas di J Stadium. Lazio yang datang berkunjung pada Ahad (22/1) bakal menjalani laga yang panjang.
Penulis: Anggun Pratama
Juventus baru saja kalah dari Fiorentina di Artemio Franchi. Kekalahan itu merupakan yang keempat di sepanjang musim ini alias seluruh kekalahan Si Nyonya Tua musim ini.
"Kami harus menunjukkan level kemarahan yang sama seperti ketika bermain kandang," tutur Gonzalo Higuain kepada Sky Sports.
Kekalahan tersebut membuat persaingan Serie A menjadi lebih seru karena jarak Juve dengan AS Roma di peringkat dua kini hanya terpaut sebiji poin meski Juve punya tabungan satu pertandingan.
Juventus tak boleh terpeleset lagi bila tetap ingin memegang kendali persaingan musim ini.
"Maaf buat para pendukung karena margin keunggulan kami menipis. Meski begitu, saya sadar kompetisi tidak dimenangi pada Januari apalagi Desember. Kami tak boleh lagi besar kepala karena kompetisi masih panjang," kata kiper Gianlugi Buffon.
Kemarahan atas kegagalan di Franchi itu bisa dilampiaskan di J Stadium akhir pekan ini ketika melawan Lazio. Juve menjadikan J Stadium sebagai benteng yang sulit disusupi.
Setelah mengalahkan Bologna 3-0 pada 8 Januari silam, Juve mencatatkan 26 kemenangan kandang di Serie A secara berurutan.
Rentetan itu diawali pada 4 Oktober 2015, juga dengan kemenangan atas Bologna (3-1).
Dalam periode itu, Juve membuat 62 gol dan hanya sembilan kali kebobolan. Rentetan kemenangan itu merupakan sejarah terpanjang di Serie A.
"Dalam beberapa tahun mendatang, kami akan menganalisis angka dan rekor yang sanggup dibuat tim ini dan akan menghargai betapa luar biasa torehan itu. Meski demikian, saat ini musim masih jauh karena rival kami sangat dekat dan kami tak bisa melambat," kata Massimiliano Allegri.
Melihat catatan mengerikan tersebut, bisakah Lazio datang dan merusak catatan Juventus? Peluang itu ada meski bisa dibilang kecil.
Catatan tandang Lazio musim ini bisa dibilang oke. Mengoleksi 15 angka, hanya Atalanta dan Roma yang punya catatan tandang lebih baik.
Kondisi yang memberatkan Lazio barangkali adalah mereka tak cukup konsisten ketika bermain tandang melawan tim dengan reputasi lebih baik. Lazio kalah 0-2 dari Milan dan 0-3 dari Inter. Hasil paling bagus adalah menahan imbang Napoli 1-1 di San Paolo.
Rekor Buruk
Tamu Menilik catatan pertemuan pun tak terlalu mengesankan. Dalam delapan duel terbaru di semua ajang, Lazio selalu kalah!
Hasil imbang 1-1 muncul sebelum rentetan kemenangan Juve tersebut. Total 12 pertemuan terbaru Lazio tak pernah menang dengan hasil 1-1 tersebut menjadi torehan terbaik.
Kemenangan terbaru Lazio (2-1) kontra Juve terjadi di Stadion Olimpico pada Januari 2013 di ajang Coppa Italia.
Butuh menilik ke April 2009 buat melihat terakhir kali Lazio menang di Kota Torino. Di ajang Coppa Italia, Lazio menang 2-1. Saat itu, J Stadium masih dalam proses pembangunan.
Kapan terakhir kali Lazio menang tandang atas Juventus di Serie A? Pada 15 Desember 2002, Lazio menang 2-1. Pavel Nedved menjadi pencetak gol Juve, yang dibalas lewat dua gol Stefano Fiore.
"Angka tidak berbohong bahwa Simone Inzaghi membuat Lazio menjadi lebih baik. Mengalahkan Lazio tidak akan mudah. Namun, kami tahu kekuatan diri sendiri. Kami sadar tiap laga adalah sebuah pertarungan.
Jadi, kami akan bertarung lagi pada Ahad dan berharap bisa menang," kata Nedved, yang kini menjadi Wakil Presiden Juventus.
Bila ingin menjaga rekor sempurna, Juventus barangkali harus mewaspadai Felipe Anderson. Ia spesialis jago tandang.
Sebanyak lima dari total tujuh assistnya tercipta saat tandang. Ciro Immobile pun relatif berbahaya dengan catatan 4 gol tandang dari total 11 golnya.
PRAKIRAAN FORMASI
Juventus (4-3-1-2): 1-Buffon, 26-Lichtsteiner, 15-Barzagli, 19-Bonucci, 22-Asamoah, 6-Khedira, 8-Marchisio, 28-Rincon, 5-Pjanic, 21-Dybala, 9-Higuain
Lazio (3-4-2-1): 22-Marchetti, 8-Bastos, 3-De Vrij, 13-Wallace, 10-F. Anderson, 16-Parolo, 20-Biglia, 26-Radu, 21-Milinkovic, 18-Alberto, 17-Immobile
PREDIKSI: BOLA: 55-45, Asian Bookie 0 : 1, William Hill 1 (11/20) X (3/1) 2 (5/1), Betbrain 1 (1,59) X (4,50) 2 (7,50)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.735 |
Komentar