Berapa Harga Mesin Tendang Bali United?

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 30 Januari 2017 | 17:33 WIB
CEO Bali United, Yabes Tanuri, saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Senin (30/1/2017).
KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.com
CEO Bali United, Yabes Tanuri, saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Senin (30/1/2017).

 Dalam beberapa hari terakhir, ada yang berbeda dalam latihan Bali United. Hal itu tidak terlepas dari kehadiran mesin tendang bola (sidekick soccer ball machine) untuk meningkatkan performa Irfan Bachdim dan kawan-kawan.

Saat berkunjung ke kantor JUARA, Jumat (30/1/2017), CEO Bali United Yabes Tanuri menceritakan soal mesin tendang tersebut. Dikatakan Yabes, mesin tersebut merupakan permintaan dari pihak pelatih.

"Pelatih meminta pelontar. Saya kemudian cari sendiri karena pelontar hanya bisa satu arah lontarannya. Nah kalau mesin ini bisa dirotasi," kata Yabes.

"Jadi lontaran bolanya bisa mendatar, melengkung, atau menukik. Jadi bisa diatur tendangan dan lebih mirip seperti tendangan asli," tutur Yabes menambahkan.

Yabes lalu mencari mesin tendang melalui internet yakni seattlesportsciences.com. Harganya mencapai 14.150 dollar AS.

"Hampir Rp 250 juta termasuk ongkos kirim. Alat ini juga dipakai Arsenal dan Paris Saint-Germain," tutur Yabes.

Mesin tendang bola ini berguna untuk meningkatkan kemampuan kiper dalam menghadapi berbagai macam tendangan seperti sepakan mendatar hingga melengkung. Selain itu, mesin ini juga berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri kiper, meningkatkan refleks, dan ketepatan reaksi.

"Lontarannya lumayan kencang sekitar 100 kilometer per jam," jelas Yabes.

Tidak hanya meningkatkan kemampuan kiper, mesin ini berfungsi mengasah kemampuan penyerang dan pemain bertahan.

"Bisa latihan heading dan mengasah penyerang dalam menerima umpan," ujar Yabes.


Editor :
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X