Juarai Piala Afrika 2017, Pelatih Kamerun Sindir Joel Matip dkk

By Verdi Hendrawan - Senin, 6 Februari 2017 | 21:12 WIB
Pelatih tim nasional Kamerun, Hugo Broos (atas), diarak para pemain setelah berhasil meraih gelar juara Piala Afrika 2017 seusai mengalahkan Mesir di partai final di Stadion d'Angondje, Libreville, Gabon pada Minggu (5/2/2017).
ISSOUF SANOGO/AFP
Pelatih tim nasional Kamerun, Hugo Broos (atas), diarak para pemain setelah berhasil meraih gelar juara Piala Afrika 2017 seusai mengalahkan Mesir di partai final di Stadion d'Angondje, Libreville, Gabon pada Minggu (5/2/2017).

Pelatih Kamerun, Hugo Broos, memanfaatkan keberhasilan menjuarai Piala Afrika 2017 di Gabon untuk menyindir beberapa pemain yang menolak bergabung, seperti Joel Matip dan Allan Nyom.

Kamerun berhasil mengalahkan Mesir dengan skor 2-1 di partai final yang berlangsung di Stadion d'Angondje, Minggu (5/2/2017).

Mesir yang unggul terlebih dahulu melalui gol Muhamed Elneny berhasil dibalas Kamerun melalui Nicolas N'Koulou dan Vincent Aboubakar. Gelar tersebut adalah yang kelima bagi tim berjulukan The Indomitable Lions itu.

Perjalanan Kamerun untuk meraih gelar juara Piala Afrika 2017 tidaklah mudah. Banyak permasalahan besar yang mengawali langkah Benjamin Moukandjo dkk sebelum memulai turnamen.

Salah satu hal paling mengkhawatirkan adalah aksi penolakan beberapa pemain Kamerun yang dipanggil Broos untuk bergabung. Hal ini dipercaya sangat memengaruhi kekuatan tim untuk meraih prestasi.

Dikabarkan, ada delapan pemain Kamerun menolak membela timnas karena berbagai alasan. Dua di antaranya adalah bek Liverpool, Joel Matip, dan West Bromwich Albion, Allan Nyom. Mereka disebut lebih memilih fokus bersama klub masing-masing.

"Ada banyak masalah karena pemain tidak ingin bergabung bersama kami. Ok itu keputusan mereka, tetapi mungkin saat ini mereka akan menyalahkan diri sendiri dan berkata: 'Sial! Kenapa saya tidak ikut bergabung dengan mereka?'" ucap Broos kepada Sky Sports.

Baca Juga:

Broos sendiri mengaku bahwa pada Piala Afrika 2017, nama besar Kamerun benar-benar tidak dipandang sebagai unggulan. Bahkan, untuk sekadar lolos dari fase grup.

"Kami datang ke sini dan saya pikir tidak ada yang menyangka kami akan melangkah sejauh ini," ujar pelatih asal Belgia itu. 


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Sky Sports


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X