Ini Komentar Pelatih Setelah Jonatan Tersingkir dari Thailand Masters

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 9 Februari 2017 | 10:48 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Jonatan Christie, saat bertanding melawan wakil India, Aditya Joshi, pada babak kedua turnamen Thailand Masters di Nimibutur Stadium, Bangkok, Rabu (8/2/2017). Jonatan kalah 16-21, 19-21.
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Jonatan Christie, saat bertanding melawan wakil India, Aditya Joshi, pada babak kedua turnamen Thailand Masters di Nimibutur Stadium, Bangkok, Rabu (8/2/2017). Jonatan kalah 16-21, 19-21.

Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Jonatan Christie, gagal melangkah lebih jauh pada turnamen Thailand Masters 2017 yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Bangkok, 7-12 Februari.

Jonatan yang menjadi unggulan keempat tersingkir pada babak kedua dari pemain non-unggulan, Aditya Joshi (India), dengan 16-21, 19-21, Rabu (8/2/2017).

Pelatih kepala tunggal putra nasional, Hendry Saputra, mengaku terkejut dengan penampilan anak didiknya tersebut. Dia menilai kesalahan pola pikir membuat Jonatan bermain di bawah performa.

"Penampilan Jonatan memang di luar prediksi saya. Dia masih perlu waktu untuk mengatasi masalah di lapangan," tutur Hendry yang dilansir badmintonindonesia.org.

"Sekarang, lawan-lawan sudah tahu siapa Jonatan, peringkatnya berapa. Bukannya berpikir bagaimana cara main, cara menerapkan stroke, Jonatan hanya berpikir tidak boleh kalah. Nah, ini yang bikin kacau," kata Hendry lagi.

Lebih lanjut, Hendry berharap Jonatan bisa segera menemukan cara untuk mengatasi permasalahan non-teknisnya tersebut.

"Jonatan perlu introspeksi. Dia harus mencari cara mengatasi dan menyesuaikan diri jika kembali berada di situasi seperti ini," ucap Hendry.


Pebulu tangkis tunggal putra nasional, Jonatan Christie, tertunduk lesu setelah gagal mengatasi perlawanan wakil India, Aditya Joshi, pada babak kedua turnamen Thailand Masters di Nimibutur Stadium, Bangkok, Rabu (8/2/2017). Jonatan kalah 16-21, 19-21.(BADMINTON INDONESIA )

Kendati kecewa dengan hasil yang diraih Jonatan, Hendry menilai kekalahan anak didiknya tersebut bisa menjadi bahan pembelajaran. Saat ini, inkonsistensi penampilan masih menjadi permasalahan utama bagi Jonatan.

Pada Malaysia Terbuka 2016 yang merupakan turnamen berlevel superseries premier, Jonatan mampu menembus babak semifinal. Namun, rekam jejaknya itu tidak bisa diulang di Thailand.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Badminton Indonesia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X