Wolverhampton Vs Chelsea, Keuntungan Tanpa Eropa

By Sabtu, 18 Februari 2017 | 12:03 WIB
Bek Chelsea, Gary Cahill, dan Kiper Chelsea, Thibaut Courtois, merayakan kemenangan timnya atas Southampton dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion St Mary's, Southampton, pada 30 Oktober 2016.
IAN WALTON/GETTY IMAGES
Bek Chelsea, Gary Cahill, dan Kiper Chelsea, Thibaut Courtois, merayakan kemenangan timnya atas Southampton dalam laga lanjutan Premier League 2016-2017 di Stadion St Mary's, Southampton, pada 30 Oktober 2016.

Tanpa beban dan bermain di kandang sendiri membuat tim dari Divisi Championship, Wolverhampton Wanderers, disebut memiliki keuntungan lebih saat menjamu Chelsea di Stadion Molineux pada Sabtu (18/2/2017) dalam laga babak V Piala FA.

Penulis: Dedi Rinaldi

Sadar kalah dalam materi ketimbang sang tamu, Wolves tak akan mencoba beradu strategi, sehingga pilihan yang paling pas ialah bermain tanpa beban. Dengan bermain lepas, justru bisa menjadi kekuatan bagi Wolves.

Ditambah dengan sokongan suporter karena bermain di kandang sendiri, maka kekuatan diyakini akan berlipat ganda.

Karena itu, Manajer Paul Lambert hanya berusaha mencoba memompa sisi semangat kepada pemainnya supaya terus berlari dan mengejar bola.

“Karena tekanan psikologis berada di Chelsea sebagai tim favorit yang memiliki target harus menang,” kata Lambert.

Ya, Chelsea memang tidak bisa menghindar dari kondisi tersebut. Status sebagai tim favorit yang bertabur bintang secara tidak langsung memberi tekanan tersendiri kepada mereka untuk menang atas tim selevel Wolves.

Manajer Antonio Conte mengakui posisi timnya sebenarnya tidak enak, di mana semua tim sekarang bermimpi bisa menegalahkan mereka.

Dalam kondisi tersebut setiap lawan Chelsea akhirnya selalu memiliki semangat dobel dalam menghadapi mereka.


PEmain Wolverhampton, Andreas Weimann, melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Liverpool dalam laga Piala FA di Anfield, Sabtu (28/1/2017)(ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES)

Namun, di balik kesulitan itu Chelsea boleh dibilang merupakan tim unggulan yang memiliki keuntungan lain ketimbang tim favorit lain.

Keuntungan tersebut ialah dengan tidak bermain di kompetisi antarklub Eropa baik di arena Liga Champions atau Liga Europa.

The Blues bisa lebih fokus ke kompetisi domestik serta fisik yang lebih tertata. Bek Gary Cahill mengakui hal tersebut.

“Jelas dengan tidak bermain di antarklub Eropa adalah keuntungan dibandingkan tim lain. Kami bisa menghindar dari potensi cedera dan bermain dengan susunan yang hampir sama setiap pekannya,” kata Cahill.

Bermanfaat

Bahkan, tambah Cahill, keuntungan tersebut akan kian bermanfaat ketika Chelsea terus melaju di kancah Piala FA dan kemudian bertemu tim favorit lain yang kebetulan masih memiliki kewajiban bermain di kompetisi kontinental.

Sejauh ini, ajang Piala FA masih menyimpan tim-tim favorit yang juga harus berbagi fisik serta konsentrasi ke kompetisi lain.

Mereka di antaranya Manchester City, Leicester City, dan Arsenal yang bermain di Liga Champions, atau Tottenham Hotspur dan Manchester United yang berkelana di Liga Europa.

“Jadi, kami harus memanfaatkan keuntungan ini untuk meraih hasil maksimal di kompetisi domestik,” ucap Cahill.

Jenjang prioritas bisa disusun secara sederhana, yaitu Premier League menjadi target utama, lalu trofi Piala FA di urutan berikutnya.

Baca Juga:

Setelah bercokol di puncak klasemen Premier League dan memiliki jurang angka dengan tim yang mendiami posisi kedua di klasemen cukup jauh, Chelsea bisa lebih nyaman memikirkan Piala FA.

Apalagi, kubu Chelsea pernah secara samar mengungkapkan keinginan untuk meraih prestasi dobel pada musim ini, yaitu meraih trofi Premier League dan trofi Piala FA sekaligus dalam satu musim.

Hal tersebut diungkapkan Chelsea setelah kondisi di ajang EPL terlihat bagus dan stabil, dalam arti prioritas pertama telah berada dalam jalur potensi yang besar untuk menjadi juara. Otomatis Piala FA segera menjadi sasaran.

Para pengamat sepak bola pun meyakini Chelsea akan mampu melakukannya. Legenda sepak bola Inggris Gary Neville misalnya, telah mengatakan untuk saat ini sangat sulit bagi siapa saja buat menghentikan Chelsea.

Jadi, kemungkinan menjadi juara di ajang Piala FA sama besarnya dengan menjadi juara di altar Premier League.

PRAKIRAAN FORMASI

Wolverhampton (4-4-2): 1-Ikeme, 64-Marshall, 6-Batth, 5-Stearman, 2-Doherty, 4-Ed wards, 14-Evans, 17-Costa, 26-Enobakhare, 43-Ronan, 22-Bödvarsson, Pelatih: Paul Lambert, Cadangan: 8-Saville, 16-Coady, 31-Burgoyne, 34- Wilson, 55-Gibbs-White, 60-Williamson, 63-Weimann

Chelsea (3-4-3): 13-Courtois, 28-Azpilic ueta, 30-David Luiz, 24-Cahill, 15-Moses, 7-Kante, 21- Matic, 3-Alonso, 11-Pedro, 19-Diego Costa, 10-Hazard, Pelatih: Antonio Conte, Cadangan: 1-Begovic, 4-Fàbregas, 5-Zouma, 6-Aké, 22-Willian, 23-Batshuayi, 29-Chalobah.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No2.743


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X