Pusamania Borneo FC (PBFC) menaklukan Sriwijaya FC 1-0 pada pertandingan terakhir penyisihan Grup D Piala Presiden 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Fandi Ahmad menjadi bintang klub berjulukan Pesut Etam tersebut lewat gol tunggalnya.
Hasil ini membuat PBFC, yang sebelumnya berada di urutan ketiga, langsung melejit ke posisi teratas dan keluar sebagai juara grup setelah mengumpulkan lima poin. Mereka berhak lolos ke babak delapan besar.
Sementara itu, Sriwijaya FC yang difavoritkan, harus menelan pil pahit karena dengan kekalahan ini membuat nasibnya belum jelas. Sriwijaya saat ini berada di urutan kedua dengan nilai empat dan mereka harus menunggu hasil terakhir grup lain untuk memastikan tiket ke babak delapan besar.
Sriwijaya FC patut menyesali hasil negatif ini karena mereka bermain bagus sepanjang laga dan kerab memberikan ancaman untuk pertahanan PBFC. Tetapi sebuah kesalahan Yanto Basna pada pertengahan babak kedua, harus dibayar mahal.
Basna, yang sudah mengambil ancang-ancang untuk menendang bola yang berada di dalam kotak penalti, justru tidak mengeksekusinya. Tampaknya dia ingin membiarkan kiper yang mengambilnya.
Dalam situasi tersebut, Fandi Ahmad mengambil kesempatan karena dengan cepat menyambut bola yang akan ditangkap kiper Sriwijaya FC. Dia mengelob si kulit bulat yang mengarah ke gawang yang sudah tak terkawal.
Sementara itu pada pertandingan lain di grup ini, Barito Putera menang 2-1 atas tuan rumah Bali United. Hasil tersebut sekaligus memupus harapan Bali United lolos meskipun Barito pun tak mampu melanjutkan kiprahnya. Sama-sama meraih empat poin, Barito kalah agresivitas dibandingkan Sriwijaya.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | - |
Komentar