Kejutan terus terjadi di ronde kelima atau babak 16 besar Piala FA 2016-2017. Salah satunya terjadi di Stadion The Den saat tuan rumah Millwall menyingkirkan Leicester City dengan skor 1-0, Sabtu (18/2/2017).
Millwall berhasil menang berkat gol tungal Shaun Cummings pada menit ke-90.
Bekerja sama dengan Lee Gregory, Cummings yang beroperasi sebagai bek kanan berhasil menerima bola di dalam penalti dan menaklukkannya kiper Leicester, Ron-Robert Zieler, dengan sepakan datar.
Hebatnya lagi, Millwall berhasil unggul hanya dengan bermodalkan 10 pemain sejak bek Jack Cooper diusir wasit pada menit ke-52. Padahal pada sepanjang laga, tim dari divisi League One berjulukan The Lions itu lebih banyak berada di bawah tekanan Leicester.
Kondisi ini membuat manajer Leicester, Claidio Ranieri, kecewa. Manajer asal Italia berusia 65 tahun itu kecewa timnya justru tampil buruk saat unggul jumlah pemain.
"Saya sangat kecewa. Kami bermain baik pada babak pertama, begitu juga pada awal babak kedua hingga pertandingan menajdi 10 lawan 11 pemain," ucap Ranieri kepada BBC.
"Setelah itu mereka (Millwall) bermain lebih baik dari kami. Mereka bermain dengan keinginan dan hati yang lebih besar serta pantas meraih kemenangan," tuturnya.
Baca Juga:
- Erick Weeks Tak Dipasang, Djadjang Nurdjaman Punya Alasan
- Gol Pertama Gareth Bale dalam 88 Hari Warnai Kemenangan Real Madrid
- Minim Kreativitas, Man City Harus Jalani Laga Replay Piala FA kontra Huddersfield
Ranieri pun mengaku malu dengan kekalahan ini. Ia pun berharap para pemainnya bisa mengambil hikmah dengan status sebagai juara bertahan Premier League bisa dikalahkan oleh tim yang berasal dari kasta ketiga sepak bola Inggris.
"Kami bisa belajar dari kekalahan ini. Ketika tim dari League One mampu mengalahkan tim Liga Champions, kami harus mencari tahu apa yang menjadi permasalahannya dan bagaimana kami bereaksi dengan hal tersebut," ucap Ranieri.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | BBC |
Komentar