Cerita Pannawit Thongnuam tentang Indonesia, Karier Bulu Tangkis, dan Ratchanok Intanon

By Delia Mustikasari - Rabu, 22 Februari 2017 | 09:10 WIB
Pebulu tangkis Thailand, Pannawit Thongnuam, ketika mewakili Granular pada Djarum Superliga 2017 yang berlangsung di DBL Arena, Surabaya.
BADMINTON INDONESIA
Pebulu tangkis Thailand, Pannawit Thongnuam, ketika mewakili Granular pada Djarum Superliga 2017 yang berlangsung di DBL Arena, Surabaya.

 Nama Pannawit Thongnuam kian populer di kalangan pecinta bulu tangkis Indonesia, terutama kaum hawa. Pemain asal Thailand ini memiliki pesona tersendiri, ditambah lagi ia tengah merajut kasih dengan ratu bulu tangkis Negeri Gajah Putih yang juga Juara Dunia 2013, Ratchanok Intanon.

Pannawit hadir pada Djarum Superliga 2017 membela klubnya, Granular. Pada Selasa (21/2/2017), timnya harus menelan kekalahan 0-5 dari tim Djarum Kudus. Berikut petikan wawancara yang dilansir Badmintonindonesia.org

Pannawit punya banyak fans di Indonesia, bagaimana rasanya?

Saya berterima kasih sekali kepada pendukung saya di Indonesia. Saya merasa Indonesia adalah rumah kedua buat saya karena saya selalu mendapat sambutan hangat saat datang ke sini. Bahkan, fans di Indonesia lebih banyak dibanding di Thailand karena bulutangkis sangat populer di sini. Kalau di Thailand, olahraga sepak bola lebih populer ketimbang bulu tangkis.

Kenapa mau berpartisipasi pada Djarum Superliga 2017?

Saya mau datang ke sini karena menyukai Indonesia. Saat pelatih bilang kalau ada turnamen di Indonesia, saya selalu bersemangat dan mengusahakan untuk datang.

Menurut saya, Djarum Superliga merupakan liga bulu tangkis terbaik di dunia. Di liga ini, saya bisa mendapat banyak pengalaman bertemu pemain-pemain top dunia. Semoga tahun depan saya bisa berpartisipasi di liga ini lagi.

Bagaimana peluang tim Granular pada Djarum Superliga 2017?

Ini kali kedua klub saya ikut di Djarum Superliga. Dua tahun lalu, kami juga datang ke Bali. Penampilan kami cukup baik, kami tidak punya pemain-pemain top karena kami mau memberi pengalaman kepada pemain-pemain di klub kami.

Kenapa hari ini Pannawit main ganda putra? Apa ke depan ada kemungkinan pindah ke sektor ganda?

Oh tidak, saya tetap akan fokus di tunggal putra. Ada sedikit cedera engkel yang belum 100 persen pulih, makanya saya diturunkan main ganda. Saya main ganda putra ini hanya di liga kali ini saja.

Apa target Pannawit tahun ini?

Saya ingin masuk rangking top 50 dunia (saat ini Pannawit berada di rangking ke-77 dunia). Saya tampil kurang bagus di beberapa turnamen sebelumnya, selain itu jadwalnya sibuk juga karena ada pertandingan antar universitas di Thailand.


Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Pannawit Thongnuam, berfoto bersama penggemar Indonesia di sela-sela Djarum Superliga 2017 yang berlangsung di GOR DBL Arena, Surabaya, Minggu (19/2/2017). (DJARUM BADMINTON)

Apa yang terjadi di Malaysian Masters 2017? Pannawit jatuh pingsan saat tanding?

Waktu itu, saya alergi dengan satu obat yang saya minum, jadi itu adalah reaksi alergi saya. Tetapi, sekarang sudah sehat dan baik-baik saja.

Bagaimana Pannawit memandang bulu tangkis Thailand lima tahun ke depan?

Saat ini, kami punya Rexy Mainaky di Asosiasi Bulu Tangkis Thailand. Kami optimis lima tahun lagi bulu tangkis Thailand akan jauh lebih baik dan bisa menjadi nomor satu di Asia Tenggara.

Pendapat Pannawit tentang bulu tangkis Indonesia?

Semua pemain Indonesia bagus-bagus, sangat kuat, terutama di sektor ganda. Di sektor tunggal putra, Indonesia punya pemain muda yang menjanjikan seperti Anthony (Sinisuka Ginting), Ihsan (Maulana Mustofa), Panji (Ahmad Maulana) dan Jonatan (Christie). Di masa yang akan datang, saya rasa pemain tunggal putra Indonesia bisa menjadi nomor satu dunia.

Apa kabarnya May (Ratchanok Intanon)? Masih pacaran dengan May?

Ha-ha-ha, kami masih "jadian" kok, semua baik-baik saja. Kadang memang ada tekanan, apalagi kalau lagi kalah. Kebanyakan sih tekanannya ke saya, namun kami sudah terbiasa. Yang penting, kami selalu memberikan yang terbaik dalam karier bulu tangkis untuk Thailand.

Mengapa May tidak ikut bertanding pada Djarum Superliga?

Tahun ini, dia tidak bisa ikut karena sedang persiapan menuju All England. Mudah-mudahan tahun depan kami bisa datang berdua kesini.

Cerita sedikit dong awalnya kenapa bisa "jadian" sama May?

Kami mulai dekat tahun lalu saat bertanding di turnamen antar universitas. Kebetulan, kami satu kampus dan membela universitas yang sama. Dari situ, kami sering makan bareng, jalan bareng, sering ngobrol lama-lama jadi ada feeling. Hal yang paling saya suka dari seorang May adalah dia begitu perhatian dan baik kepada saya.

Ada tempat "ngedate" favorit?

Kami lebih sering ke mall karena kalau ke tempat (wisata) di Thailand, suasananya ramai sekali. Di mall lebih tenang. Kadang saat sedang jalan bareng kami banyak bertemu penggemar yang minta tanda tangan atau foto dengan May atau saya. Kami tidak merasa risih, tidak apa-apa kok.

Dapat izin pacaran dari pelatih?

Ha-ha-ha boleh kok (sambil tertawa ke arah sang pelatih). Kami manusia biasa yang punya kehidupan lain di luar bulu tangkis.

Dalam seminggu, kami hanya punya waktu satu hari untuk bertemu. Enam hari kami latihan dan satu hari dikasih waktu libur supaya kami rileks dan bisa melakukan hal lain diluar bulu tangkis. Jadi, kami manfaatkan untuk bertemu. Besoknya, kami mulai latihan lagi.

Bagaimana kalian saling mendukung dalam karier bulu tangkis?

Kami saling support kalau tanding.Saat dia kalah saya selalu bilang "You are the best, come back again and fighting, I always beside you." (Kamu adalah yang terbaik, bangkit lagi dan lawan. Saya selalu berada di sampingmu).

 


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonindonesia.org


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X