Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, mengaku tidak terbebani dengan status nomor satu dunia yang disandangnya sejak November 2016.
Sebaliknya, Tai bertekad untuk menambah prestasi termasuk meraih gelar juara pada turnamen Singapura Terbuka 2017.
Dilansir dari Strait Times, Rabu (22/2/2017), Tai akan menjadi unggulan pertama pada turnamen level superseries tersebut yang berlangsung 11-16 April.
Tai akan bersaing dengan sederet pemain elite dunia antara lain Carolina Marin (Spanyol), Sung Ji-hyun (Korea Selatan), PV Sindhu (India), dan Akane Yamaguchi (Jepang).
"Rasanya tidak terlalu berbeda. Faktanya, status ini hanya berarti bahwa tantangan akan lebih berat," tutur Tai.
"Apa yang saya kejar berikutnya, selain menjaga peringkat adalah tetap kompetitif di setiap turnamen," kata pebulu tangkis 22 tahun ini.
"Semua pemain memiliki kesempatan di Singapura Terbuka. Saya ingin bisa menghadapi kompetisi ini dengan pikiran yang tenang," ucap Tai lagi.
Baca Juga:
- Mourinho Ingin Depak Klub Memphis Depay di Liga Europa
- Jebol Madrid Menit Ke-4, Simone Zaza Sangat Bahagia
- Menentang Keputusan Simeone, Griezmann Diabaikan
Tai gagal melangkah jauh saat mengikuti turnamen Singapura Terbuka 2016. Tahun lalu, dia terhenti pada babak pertama.
Namun, Tai berhasil bangkit pada turnamen-turnamen berikutnya. Dia menjuarai Indonesia Terbuka, Taiwan Terbuka, dan Hong Kong Terbuka.
Pencapaiannya tersebut membawa Tai naik ke puncak peringkat dunia. Dia lalu meraih gelar pertamanya sebagai pemain nomor satu pada BWF Superseries Finals.
Pada babak final, Tai mengalahkan Sung dengan 21-14, 21-13.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Strait Times |
Komentar