Eks Pelatih Inter Milan Tolak Tangani Leicester

By Sabtu, 25 Februari 2017 | 13:38 WIB
Ekspresi lesu Frank de Boer saat masih menangani Inter Milan dalam partai Serie A di kandang Sampdoria, Stadion Luigi Ferraris, Genoa, 30 Oktober 2016.
MARCO BERTORELLO/AFP
Ekspresi lesu Frank de Boer saat masih menangani Inter Milan dalam partai Serie A di kandang Sampdoria, Stadion Luigi Ferraris, Genoa, 30 Oktober 2016.

 Frank De Boer menolak menangani Leicester City yang baru saja memecat Claudio Ranieri. Eks pelatih Inter Milan itu lebih memilih menangani klub sejak awal musim. 

Kursi manajer The Foxes - julukan Leicester - lowong seusai Ranieri dipecat pada Kamis (23/2/2017) malam. Sejumlah nama dikait-kaitkan sebagai suksesor Ranieri.

Salah satunya adalah Roberto Mancini. Hanya, beberapa media di Italia menyebut bahwa mantan manajer Manchester City itu enggan kembali ke Leicester, klub yang pernah dibelanya pada 2011.

Suksesor Mancini di Inter Milan, De Boer, juga menolak secara halus rumor yang mengaitkannya dengan Leicester. Hal tersebut ditegaskan sang agen, Guido Albers.

"Kemungkinan De Boer melatih Leicester adalah nol persen," kata Albers kepada Tuttomercatoweb, Jumat (24/2/2017).

"Saya telah mendengar banyak rumor dan itu memang sekadar rumor. Saya bisa tegaskan bahwa De Boer takkan ke Leicester. Saya jamin 100 persen," tuturnya lagi.

Menurut Albers, De Boer hanya ingin melatih klub yang dibentuk sejak awal tahun. Mantan pemain tim nasional Belanda itu diakui sang agen enggan mulai melatih klub pada pertengahan musim.

Sejumlah nama lain masih dikait-kaitkan dengan Leicester, tetapi belum ada yang benar-benar resmi. Kontra Liverpool FC pada akhir pekan ini, posisi pelatih sementara akan diisi oleh Craig Shakespare.

 


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Football Italia


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X