Sergio Aguero Perlu Dipecut

By Rabu, 1 Maret 2017 | 09:58 WIB
Sergio Aguero mencetak gol Manchester City ke gawang AS Monaco pada partai pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (21/2/2017).
OLI SCARFF/AFP
Sergio Aguero mencetak gol Manchester City ke gawang AS Monaco pada partai pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (21/2/2017).

Ternyata, ada bagusnya striker belia Gabriel Jesus mengalami cedera serius. Hal tersebut membuat Sergio Aguero seperti kembali menemukan jati dirinya sebagai striker tajam setelah sempat tersingkir dari persaingan. 

Penulis: Dedi Rinaldi

Saat Manchester City menghadapi AS Monaco di fase 16 besar Liga Champions, striker asal Argentina ini terlihat sangat tajam. Dia berkontribusi besar pada kemenangan dramatis The Citizens, yang berakhir dengan skor besar 5-3.

Pada Rabu (1/3/2017), Aguero kembali dinanti saat The Citizens melakoni pertandingan ulangan melawan Huddersfield Town di kancah babak kelima Piala FA. Pemenangnya berhak lolos ke babak perempat final.

Lantas, mampukah Aguero memenuhi harapan tersebut? Gelandang Fernandinho menyatakan bahwa selama Aguero masih berada di Stadion Etihad, maka dia merupakan pemain yang sangat penting bagi The Citizens.

“Sejarah yang telah dia ukir di sini menjadi bukti siapa Aguero,” kata Fernandinho.


Striker Manchester City, Sergio Aguero, berduel dengan bek Huddersfield Town, Mark Hudson, pada laga Babak Kelima Piala FA di John Smith's Stadium. Huddersfield, pada 18 Februari 2017.(GARETH COPLEY/GETTY IMAGES)

Tampaknya, Fernandinho merasa perlu berkomentar untuk memperkuat mental rekannya tersebut agar ketajaman yang telah ditunjukkan saat melibas Monaco tetap terjaga saat bertemu Huddersfield.

“Dua gol hebatnya ke gawang Monaco menunjukkan kualitas Aguero. Semoga ketajamannya setetap terjaga saat bertemu Huddersfield,” kata Fenandinho lagi.

Pada laga pertama melawan Huddersfield, yang berakhir imbang 0-0, The Citizens memang mengalami kesulitan membongkar pertahanan ketat yang diterapkan lawan.

Baca Juga:

Aguero yang turun pada pertandingan ini tidak mampu menunjukkan produktivitasnya. Saat itu, permainan The Citizens disebut sudah terbaca lawan.

Akan berbeda hasilnya jika Jesus bermain karena bisa memberikan warna berbeda yang tidak terbaca lawan. Sebaliknya, Aguero dikritik telah kehilangan taji.

Namun, ketika kepercayaan diri Aguero telah tumbuh kembali, maka ketajaman seperti mengalir lagi. Bahkan, tambahan dua gol tersebut membuat striker berusia 28 tahun ini sudah mengoleksi 20 gol di semua kompetisi.

Dengan catatan tersebut, Aguero pun berhak menobatkan dirinya sebagai pemain pertama yang bisa mencetak 20 gol atau lebih dalam lima musim beruntun.

Kebutuhan Berbeda

Ketika masih memegang kendali Manchester City, Manajer Manuel Pellegrini pernah mengatakan bahwa terkadang Aguero hanya butuh sedikit istirahat dan menghilangkan kebosanan.

Ketika hati dan mentalnya sudah lepas dari kepenatan, maka semua ketajaman dan produktivitasnya akan kembali. Hanya, berbeda masa berbeda pula kebutuhan pada Aguero.

Jika dulu hanya butuh istirahat untuk menghilangkan kebosanan, sekarang ketika Aguero sudah nyaman dengan semua yang dimilikinya, maka pecutan mental adalah yang dia butuhkan.


Striker Manchester City, Gabriel Jesus (kanan), merayakan gol ke gawang Swansea City dalam lanjutan Premier League di Stadion Etihad, 5 Februari 2017. (PAUL ELLIS/AFP)

Karena itulah kehadiran Jesus yang membuat Aguero sempat tersingkir ternyata menjadi pemecut agar sang bomber keluar dari zona nyamannya.

Jesus datang, mencetak gol dan membuat assist, serta menyingkirkan Aguero ke bangku cadangan dalam beberapa pertandingan.

Jesus saat ini mengalami cedera dan harus absen hingga musim 2016-2017 berakhir. Dengan demikian, hanya faktor cedera yang bisa menyingkirkan Aguero dari formasi inti The Citizens di lini depan.

Baca Juga:

“Kami tidak pernah meragukan kualitas Aguero. Namun, yang perlu dijaga ialah api motivasi pada dirinya jangan sampai redup,” kata Yaya Toure, gelandang lain City.

Jika The Citizens lolos dari hadangan Huddersfield pada babak kelima, maka pada babak perempat final tim yang akan dihadapi ialah anggota Premier League, yaitu Middlesbrough.

Meski begitu, The Citizens tetap memiliki peluang lebih besar ketimbang Middlesbrough. Terakhir kali The Citizens menjuarai Piala FA adalah pada musim 2010-2011.

Saat itu The Citizens yang ditukangi Manajer Roberto Mancini sukses menaklukkan Stoke City lewat gol semata wayang Yaya Toure.

Baru setahun kemudian Aguero bergabung ke Man City. Jadi, Aguero belum sekali pun merasakan juara Piala FA. Hal ini diakui Aguero menjadi salah satu pemicunya untuk membawa The Citizens meraih gelar juara.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X