'Tontowi/Liliyana Miliki Motivasi Tinggi pada All England'

By Jumat, 3 Maret 2017 | 10:47 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, merayakan kemenangan seusai mengatasi rekan senegara, Praveen Jordan/Debby Susanto 21-19, 21-17, pada laga yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (27/11/2016).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, merayakan kemenangan seusai mengatasi rekan senegara, Praveen Jordan/Debby Susanto 21-19, 21-17, pada laga yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (27/11/2016).

Pelatih kepala ganda campuran nasional, Richard Mainaky, menilai pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memiliki motivasi tinggi setelah kembali dipasangkan pada All England 2017 yang digelar 7-12 Maret di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris.

Sebelumnya, Tontowi bertandem dengan Gloria Emanuelle Widjaja pada Malaysia Masters 2017, 17-22 Januari.

Namun, dia absen pada pada Thailand Masters (7-12 Februari) dan Kejuaraan Asia Beregu (14-19 Februari) karena sakit tipus.

Adapun Liliyana masih dalam proses pemulihan cedera lutut yang didapat pada China Terbuka, November 2016.

"Motivasi mereka sedang tinggi-tingginya di All England, meskipun Liliyana sempat terkendala dengan cedera dan Tontowi baru sembuh dari sakit," kata Richard kepada JUARA di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

"Saya tidak membebani target kepada mereka. Target juara lebih saya bebankan kepada Praveen (Jordan)/Debby (Susanto)," ucap Richard.

Meskipun sudah lama tidak berpasangan, Richard tidak khawatir dengan performa pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ini.

"Tidak masalah mereka sudah lama tidak berpasangan karena sebelumnya mereka dipisah agar tidak jenuh," ujar Richard.


Pasangan ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berpose dengan pelatihnya, Richard Mainaky, setelah acara pemberian bonus Olimpiade dan Paralimpiade 2016 di Gedung Popki, Cibubur, Rabu (2/11/2016).(REXY MAINAKY/PBSI)

Menurut Richard, saat dipisah, Tontowi diberi kesempatan belajar bagaimana memimpin pemain yang lebih yunior.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X