Surabaya Samator Terjegal Lagi di Gresik

By Diya Farida Purnawangsuni - Senin, 6 Maret 2017 | 04:26 WIB
Spiker Surabaya Bhayangkara Samator, Rivan Nurmulki, melepas smes ke arah lapangan lawan, Palembang Bank SumselBabel, pada laga seri kesatu putaran kedua di GOR Tridharma, Gresik, Jawa Timur, Minggu (5/3/2017). Samator kalah 1-3 (19-25, 28-26, 20-25, 25-27).
TB KUMARA/JUARA.NET
Spiker Surabaya Bhayangkara Samator, Rivan Nurmulki, melepas smes ke arah lapangan lawan, Palembang Bank SumselBabel, pada laga seri kesatu putaran kedua di GOR Tridharma, Gresik, Jawa Timur, Minggu (5/3/2017). Samator kalah 1-3 (19-25, 28-26, 20-25, 25-27).

Surabaya Bhayangkara Samator kembali terjegal saat menjalani seri kesatu putaran kedua Proliga 2017 di GOR Tridharma, Gresik, Jawa Timur, 3-5 Maret.

Samator kalah dari Palembang Bank SumselBabel dengan skor 1-3 (19-25, 28-26, 20-25, 25-27) pada laga kedua Seri I Gresik, Minggu (5/3/2017).

Hasil ini menjadikan Samator tak lagi dominan. Sebelum memainkan putaran kedua, Samator merupakan satu-satunya tim yang tidak pernah kalah.

"Mental anak-anak sebetulnya sama saja, tidak ada yang berubah dari putaran kesatu dan kedua. Mereka juga tidak jemawa," tutur pelatih Samator, Ibarsyah Djanu Tjahyono, seusai pertandingan.

Samator membuka set kesatu dengan gugup. Dampak kekalahan dari laga sehari sebelumnya membuat Rendy Tamamilang dkk tidak bermain lepas.

Kondisi Samator ini membaik pada set berikutnya. Kendati terus mendapat tekanan dari kubu lawan, Samator mampu menyamakan kedudukan.

Akan tetapi, momentum Samator ini tidak berjalan langgeng. Memasuki set ketiga, mereka kembali tampil buruk.

Samator berpeluang menyamakan kedudukan dan memaksa terjadinya set kelima. Namun, ketidaktenangan para pemain saat mengeksekusi bola-bola serangan membuat kans itu kandas.

Samator akhirnya tumbang setelah satu jump serve pemain asing Bank SumselBabel, Carlos Alberto Araujo, yang mengarah ke sisi kanan lapangan gagal dibaca pemain-pemain Samator.

"Masalah kami hari ini adalah blok. Saat upaya memblok serangan terus menerus lawan gagal, anak-anak jadi down. Ketika sudah down, mereka justru bermain ragu-ragu," kata Ibarsyah.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X