London Football Awards 2017, Ibu Kota Milik Chelsea

By Kamis, 9 Maret 2017 | 12:58 WIB
Para pemain Chelsea merayakan gol yang dicetak Diego Costa ke gawang West Ham United dalam laga Premier League di Stadion London, Inggris, pada 6 Maret 2017.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Para pemain Chelsea merayakan gol yang dicetak Diego Costa ke gawang West Ham United dalam laga Premier League di Stadion London, Inggris, pada 6 Maret 2017.

Puluhan klub sepak bola dari berbagai kasta mendiami London, Ibu Kota Inggris. Namun, Chelsea seolah menjadi pemiliknya. Dalam pergelaran London Football Awards 2017 yang diadakan pada akhir pekan lalu, dua gelar prestisius diraih oleh The Blues.

Penulis: Dedi Rinaldi

Gelar prestisius pertama ialah “Premier League Player of the Year” alias pemain terbaik di Kota London yang diraih oleh gelandang Chelsea N’Golo Kante.

Sementara itu, gelar kedua ialah “Manager of the Year” yang disabet oleh Manajer The Blues, Antonio Conte.

Euforia kegembiraan melingkupi kubu Chelsea. Pasalnya, performa yang mantap sepanjang musim 2016-2017 menjadi acuan bagi para juri independen.

Juri terdiri atas para petinggi klub sepak bola, para penggiat amal, pebisnis, media olahraga, serta legenda sepak bola London sebagai penentu pilihan.

Apalagi, pada tahun sebelumnya, yaitu pada 2016, tak satu pun insan sepak bola Chelsea yang muncul sebagai pemenang.

“Kami sangat senang dengan pencapaian ini karena tidak mudah mendapat simpati dari pelaku sepak bola di kota sebesar London,” kata Conte.

Baca Juga:

Conte meraih penghargaan tersebut dengan menyingkirkan nomine lainnya, seperti Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur) yang juga pemenang 2016, Neil Harris (Millwall), Neal Ardley (Wimbledon), serta Manajer Fulham, Slavisa Jokanovic.

Penghargaan sebagai manajer terbaik klub Kota London memang dinilai layak didapatkan Conte dengan melihat kinerjanya pada musim ini.

Manajer asal Italia ini merupakan kunci kesuksesan The Blues memuncaki klasemen dan berpotensi menjadi juara Premier League 2016-2017.

Sentuhan jenius Conte sangat terasa dengan memutuskan memakai formasi 3-4-3, yang mulai digunakannya sejak kekalahan di kancah Premier League oleh Arsenal pada September 2016.

Sejak itu, The Blues sempat mencatatkan 13 kemenangan beruntun, terpanjang dalam sejarah Premier League.

“Kami sudah berada di jalur yang benar. Kini tinggal bagaimana menjaga momentum positif ini untuk menjadi juara Premier League musim ini,” tutur Conte.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X