Gianluigi Donnarumma adalah Monster buat Gonzalo Higuain

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 8 Maret 2017 | 06:01 WIB
Kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma, bersiap melakukan tendangan gawang saat melawan Fiorentina dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, pada 19 Februari 2017.
MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES
Kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma, bersiap melakukan tendangan gawang saat melawan Fiorentina dalam laga lanjutan Serie A 2016-2017 di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, pada 19 Februari 2017.

Di Turin pada Jumat (10/3/2017), Juventus akan menjamu AC Milan pada pekan ke-28 Serie A. Buat Gonzalo Higuain, striker andalan Juventus, pertandingan ini boleh jadi terasa menakutkan.

Soalnya, Gonzalo Higuain akan menghadapi kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma. Buat Higuain, Donnarumma adalah sesosok monster.

La bestia nera dalam bahasa Italia, sesuatu yang sangat susah ditaklukkan atau sesuatu yang selalu memberikan nasib buruk.

Dengan catatan golnya yang spektakuler dalam dua musim terakhir, Higuain ternyata belum pernah bisa menjebol gawang yang dikawal oleh Donnarumma.

Jumat besok adalah kesempatan kelima bagi Higuain untuk mencoba menaklukkan Donnarumma.

Kedua pemain sudah saling berhadapan empat kali. Total dalam 381 menit pertandingan, termasuk 30 menit perpanjangan waktu Piala Super Italia 2016. Higuain memang bikin gol di Piala Super Italia itu, tetapi hanya dalam adu tendangan penalti.

Pertemuan pertama Higuain dan Donnarumma terjadi pada 22 Februari 2016. Waktu itu, Higuain masih memperkuat Napoli. Milan berhasil menahan Napoli 1-1 di San Paolo. Pencetak gol buat Napoli adalah Lorenzo Insigne.

Berikutnya pada 22 Oktober 2016, Higuain sudah berganti baju menjadi Juventus. Milan mengalahkan Juventus 1-0. Higuain tidak bisa mencetak gol.

Di Piala Super Italia, 23 Desember 2016, lagi-lagi Higuain gagal mencetak gol dalam 120 menit pertandingan. Skor 1-1 dalam waktu normal dengan Giorgio Chiellini yang menjebol gawang Donnarumma.

Higuain baru bisa menaklukkan gawang Donnarumma dalam adu penalti. Lebih menyakitkan bagi Higuain, Donnarumma dan Milan menjadi juara setelah memenangi adu penalti itu.

Baca juga:


Editor : Estu Santoso
Sumber : Calciomercato


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X