Sejumlah 18 nama yang terjaring pada seleksi tahap awal Timnas U-19, belum dalam posisi aman. Sebab, tim seleksi yang dikomandoi Indra Sjafri menerapkan sistem promosi - degradasi.
"Bisa saja jika dari hasil seleksi di empat kota Pekanbaru, Jakarta, Surabaya dan Makasar ternyata lebih baik dari 18 pemain tersebut, maka bisa saja mereka terdegradasi," kata Indra Sjafri kepada JUARA.
Pelatih Kepala Timnas U-19 ini mengatakan bahwa targetnya dalam seluruh rangkaian seleksi adalah untuk mendapatkan 35 pemain, termasuk seleksi terhadap 12 pemain muda Indonesia yang sedang menimba ilmu sepak bola di luar negeri, April mendatang.
"Walau mereka berlatih di klub luar negeri, tidak menjadi jaminan mereka semua bakal lolos TC. Kami akan obyektif dalam menilai mereka, standar yang diterapkan sama," tegas Indra.
Tim seleksi Timnas U-19 meninggalkan Pekanbaru dan Surabaya, menuju Jakarta dan Makassar, Kamis (9/3/2017) membawa sejumlah catatan penilaian kualitas pemain yang telah diseleksi.
"Hari ini kami kembali ke Jakarta untuk seleksi yang akan dilaksanakan 11-12 Maret, sementara kawan-kawan yang di Surabaya akan terus ke Makassar, dengan agenda yang sama," kata Indra.
Sekembalinya dari kedua kota terakhir, tim baru menghimpun seluruh hasil penilaian seleksi tahap dua ini. Setelah itu mereka konsentrasi menyeleksi pemain asal luar negeri.
"Kami dari tim seleksi sangat berterima kasih kepada Asprov yang antusias mendukung kegiatan kami di seluruh daerah, karena sangat membantu meringankan kerja kami," ucap manta pelatih Bali United ini.
Meski demikian, Indra menegaskan sebagai pelatih dia tetap akan mendaftar 40 nama pemain pada gelaran Piala AFF U-19 2017 mendatang. Namun yang menjalani TC hanya 35 pemain.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar