Masa Depan Voro di Valencia Tidak Penting

Bukan masa depan Valencia tentunya, melainkan masa depan si pelatih, Voro Gonzalez. Itu menurut kata-katanya sendiri. Pelatih bernama lengkap Salvador Gonzalez Marco itu diangkat menjadi pelatih permanen Los Che pada 2 Januari 2017, menggantikan Cesare Prandelli. 

Penulis: Dian Savitri

Kontrak pelatih berusia 53 tahun itu akan habis akhir musim ini. Meski demikian, Voro tidak memusingkan apakah kontraknya itu akan diperpanjang atau dirinya akan digantikan oleh pelatih lain, seperti rencana awal Valencia.

Sejak direkrut Valencia, Voro sudah mengawal 10 laga Los Che di La Liga. Hasilnya adalah empat kali menang, dua kali seri, dan empat kali kalah. Setidaknya, Valencia kini ada di urutan ke-13, posisi tertinggi sepanjang musim ini.

Meski demikian, Voro sama sekali tidak mengkhawatirkan apa yang akan terjadi padanya setelah musim ini kelar.

“Apakah saya telah bicara tentang masa depan saya dengan Peter Lim? Sama sekali belum. Saat ini bukan waktu yang tepat. Saya sama sekali tidak khawatir dengan masa depan saya. Masih ada banyak waktu dan Valencia harus menghadapi 12 laga lagi musim ini,” kata Voro.

Peter Lim adalah pengusaha asal Singapura, pemilik 82,3% saham Valencia. Selain itu, Lim juga punya 50% saham klub Salford FC, dengan 50% lainnya dimiliki oleh eks pemain Manchester United: Ryan Giggs, Gary Neville, Phil Neville, Paul Scholes, dan Nicky Butt.

Lim juga empunya Mint Media, yang memiliki image rights pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Kalau tidak yakin dengan Voro, barangkali Lim bisa sekali lagi meminta bantuan kepada super-agent Jorge Mendes untuk mencari pelatih.

Setelah membeli Valencia pada 2014, berkat campur tangan Mendes, Lim bisa mendatangkan gelandang berbakat Portugal, Andre Gomes. Demikian pula dengan pelatih asal Portugal, Nuno Espirito Santo.

Pada akhir musim 2014/15, Valencia berada di zona Liga Champion, di bawah Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid. Semuanya berjalan lancar, namun tidak demikian ketika memasuki 2015/16. Valencia mengulang prestasi sebelumnya dan Nuno Espirito dipecat pada November 2015.