Aspac Jakarta Menang, tetapi Harus Kerja Keras

By Minggu, 12 Maret 2017 | 21:20 WIB
Pemain Pelita Jaya, Ruslan melakukan blok saat shooting guard Hangtuah Sumsel, Jajuan Smith akan melakukan akselerasi pada laga terakhir Seri VII Indonesia Basketball Indonesia (IBL) di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (12/3/2017).
GONANG SUSATYO/JUARA.NET
Pemain Pelita Jaya, Ruslan melakukan blok saat shooting guard Hangtuah Sumsel, Jajuan Smith akan melakukan akselerasi pada laga terakhir Seri VII Indonesia Basketball Indonesia (IBL) di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (12/3/2017).

YOGYAKARTA, JUARA.net – W88.News Aspac Jakarta dipaksa bekerja keras sebelum menaklukkan Hangtuah Sumsel pada gim terakhir mereka di Seri VII Indonesia Basketball Indonesia (IBL).

Dalam duel seru, terutama di kuarter empat di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (12/3/2017), Aspac Jakarta akhirnya mengungguli Hangtuah Sumsel dengan skor 79-74.

Pelatih Aspac, Antonius Ferry Rinaldo, mengatakan bahwa timnya bermain bagus pada babak pertama. Pada kuarter pertama dan kedua, mereka menunjukkan dominasi.

Situasi berubah pada babak kedua dengan bangkitnya Hangtuah. Perubahan strategi dari Hangtuah yang menurunkan lima pemain berpostur kecil dan mengistirahatkan bigman membuat Aspac kesulitan.

"Kami bermain cukup bagus di babak pertama. Lalu situasi mulai berubah saat mereka turun dengan lima pemain kecil," kata AF Rinaldo.

"Apalagi, semuanya bisa membawa bola dan mencetak poin. Kami butuh waktu menghadapi perubahan strategi mereka," tuturnya.

Menurut Rinaldo, perubahan strategi berhasil memperbaiki performa Hangtuah. Sebaliknya, pemain Aspac mulai kelelahan.

Sedangkan salah satu pemain asingnya, Dominic Williams, bermasalah di bagian panggul saat terjatuh.

"Dia menyampaikan merasa sakit di bagian panggul. Tetapi, Dominic tetap berusaha bermain. Lalu, Sanjaya mulai kelelahan. Meski demikian, saya puas bisa memenangkan laga tersebut," ucap Rinaldo.

”Saat unggul dua poin, kami kembali terburu-buru. Meski kalah, saya apreasi pemain."

Pelatih Hangtuah, Paul Mario Sanggor

Pelatih Hangtuah, Paul Mario Sanggor, mengakui bahwa timnya bermain buruk, terutama pada kuarter pertama dan kedua. Selain itu, pemainnya sering terburu-buru ingin mencetak poin.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X