Ander Herrera Tidak Menyerah di Old Trafford

By Kamis, 16 Maret 2017 | 23:01 WIB
Reaksi Ander Herrera setelah laga EFL Cup antara Manchester United kontra Southampton di Wembley Stadium, 26 Februari 2017.
MICHAEL STEELE/GETTY IMAGES
Reaksi Ander Herrera setelah laga EFL Cup antara Manchester United kontra Southampton di Wembley Stadium, 26 Februari 2017.

Keberadaan gelandang bertahan kerap terabaikan. Padahal, perannya sangat besar dalam kesuksesan sebuah klub. Ander Herrera, misalnya, berandil besar dalam gelar pertama Jose Mourinho di Manchester United, dan sangat mungkin dalam gelargelar United berikutnya.

Penulis: Christian Gunawan

Zlatan Ibrahimovic menjadi bahan utama jika memperbincangkan United musim ini, teristimewa dalam kemenangan atas Southampton di Piala Liga. Wajar. Trofi perdana Mou bersama United itu hadir berkat dua golnya.

Peran besar Ander Herrera di final itu tak terlalu diungkapkan. Padahal, ia adalah pemberi umpan yang mengawali gol kemenangan Iblis Merah di Wembley itu.

Para fan Iblis Merah layak se makin jatuh hati kepada sang gelandang. Momen berikutnya yang unik juga bisa menjadi dasar kesukaan para suporter kepada Herrera.

Saat para rekannya melakukan perayaan gol, Herrera memilih men datangi Mourinho di tepi lapangan dan kemudian mendengarkan instruksi sang bos.

Sangat mungkin Mou meminta gelandang asal Spanyol ini menjalankan peran spesifik agar lebih bertahan.


Gelandang Manchester United, Ander Herrera (kiri), menarik kaus penyerang Liverpool, Roberto Firmino, dalam duel perebutan bola pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, 15 Januari 2017. (LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Tak cuma di laga itu Herrera memainkan peran besar. Dalam lesatan United memasuki November, pemain kelahiran Bilbao itu menjadi andalan Mourinho.

Hanya, namanya kalah tenar bila dibandingkan dengan bintang papan atas United seperti Ibra atau Paul Pogba.

Baca Juga: Ini Durasi Kontrak Michael Essien di Persib

Herrera juga masih dianggap belum sebersinar N’Golo Kante, lawannya di perempat final Piala FA pada Senin (13/3/2017).

Gelandang bertahan Chelsea itu merupakan pemain paling menonjol untuk urusan merebut bola dari penguasaan lawan. Idrissa Gueye di Everton pun dianggap masih lebih oke daripada Herrera.

Hanya, “kekalahan” Herrera dari Kante dan Gueye itu bisa dimaklumi.

Tak seperti dua nama rival itu, Herrera awalnya bukan gelandang defensif. Namun, perubahan yang diminta Mourinho itu justru menaikkan permainan pemain binaan Real Zaragoza ini.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.750


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X