Sensasi Monaco, Jurus Jitu The Special Two

By Rabu, 15 Maret 2017 | 15:32 WIB
Pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim, mengawasi tim asuhannya berlatih menjelang laga Grup E Liga Champions 2016-2017 melawan Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London, pada 13 September 2016.
PAUL GILHAM/GETTY IMAGES
Pelatih AS Monaco, Leonardo Jardim, mengawasi tim asuhannya berlatih menjelang laga Grup E Liga Champions 2016-2017 melawan Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London, pada 13 September 2016.

Metode Jardim

Jardim menganut paham bernama metodologi ekologi. Menurutnya hal terpenting dalam sepak bola adalah memiliki sebuah tim di mana setiap pemain memberikan kualitas terbaik.

Jardim menyesuaikan porsi latihan anak asuhnya dengan posisi di lapangan. Contohnya, seorang bek tengah hanya perlu berlari cepat sejauh 10-15 meter.

"Hal ini seperti ketika Anda ingin mengubah kandungan PH air di suatu sungai. Anda bisa membunuh semua ekosistem. Ikan-ikan pergi dan ganggang akan mati," tutur Jardim yang merupakan sarjana fisika.


Pelatih Sporting CP, Leonardo Jardim, saat mendampingi timnya melawan FC Porto dalam laga lanjutan Liga Portugal 2013-2014 di Stadion Alvalade, Lisbon, pada 16 Maret 2016.(PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

Studi Jardim selama dua musim untuk mengenal potensi terbaik dari ekosistem Monaco sepertinya telah paripurna. Pada 2016/17 taktik pragmatis ditinggalkan.

Jardim lantas menyulap Les Monegasques menjadi mesin gol yang menampilkan permainan atraktif. Strategi juga berganti dari 4-2-3-1 menjadi 4-4-2.

Baca Juga:

Ekosistem terkini Monaco mendukung Jardim untuk menampilkan sepak bola ofensif yang mengandalkan sisi terluar. Sayap-sayap Les Monegasques mengepak kencang seiring keberadaan sosok seperti Thomas Lemar, Bernardo Silva, Benjamin Mendy, dan Djibril Sidibe.

Kunci lain ketajaman Monaco adalah Jardim sangat memaksimalkan kemampuan pemainnya dalam situasi bola mati. Bayangkan, Les Monegasques punya sejumlah eksekutor bola mati andal seperti Sidibe, Lemar, Bernardo Silva, dan Gabriel Boschilia yang dijuluki titisan Juninho Pernambucano.

Terakhir, tentu adalah porsi latihan tepat untuk sang bomber yang kembali mengaum kencang: Radamel "El Tigre" Falcao.

"Berkat kerja keras staf dan Falcao sendiri, ia kembali ke level yang kami harapkan," tutur Jardim soal Falcao.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.750


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X