Rahasia Kebangkitan Deportivo di Liga Spanyol

Jika 28 Februari 2017 menjadi start Liga Spanyol musim baru, bukan Real Madrid atau FC Barcelona yang berada di posisi puncak. Villarreal yang berada di sana. Lalu, di mana letak Deportivo La Coruna?

Penulis: Riemantono Harsojo

Villarreal selalu menang dalam tiga pertandingan sejak pekan  25 yang dimainkan pada 28 Februari dan 1 Maret.

Posisi berikut setelah Tim Kapal Selam Kuning bukan Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, atau Sevilla.

Yang berada di peringkat kedua dalam klasemen sejak 28 Februari 2017 adalah Deportivo La Coruna.

Depor mengoleksi delapan poin dari empat pertandingan.

Benar jumlah pertandingan La Coruna satu kali lebih banyak dari Madrid atau Barcelona yang sama-sama bermain tiga kali di La Liga sejak 28 Februari.

Namun, keberadaan Depor di papan atas klasemen bedasarkan beberapa pekan terakhir tetap mengejutkan.

Faktanya, La Coruna hanya berada di peringkat 15 klasemen 2016-2017.

Sebelumnya, Branquiazuis alias Si Biru dan Putih sempat hanya berselisih dua poin dari zona degradasi.

Depor bangkit setelah Pepe Mel ditunjuk sebagai pelatih anyar pada 27 Februari.

Dia menggantikan Gaizka Garitano yang dipecat seusai timnya kalah 4-0 dari Leganes pada 25 Februari.

Di bawah arahan Pepe Mel, La Coruna memulai langkah dengan hasil bagus, yakni menahan tim papan atas Atletico dengan skor 1-1 di kandang sendiri, Riazor, pada Maret.

Setelah itu, Depor menang 1-0 di kandang Sporting Gijon pada 5 Maret.

Tiga hari kemudian dalam pertandingan tunda melawan Real Betis di Riazor, pasukan Pepe Mel bermain imbang 1-1.

Setelah itu, yang mengejutkan, Depor mengalahkan Barcelona dengan skor 2-1 di Riazor pada 12 Maret.

Baru 14 hari membesut tim dan tidak memiliki banyak waktu mengenal skuat karena harus bermain setiap tiga hari, Pepe Mel mampu membawa La Coruna tak terkalahkan dan meraih delapan poin dari empat laga.

Apa yang telah diberikan pelatih kelahiran Madrid tersebut kepada La Coruna?

Berikut ini beberapa alasan kebangkitan Depor di bawah arahan Pepe Mel seperti dikutip dari AS.

Pepe Mel menggunakan 17 pemain sebagai starter dalam empat pertandingan.

Dari 23 pemain di skuat, hanya empat pemain yang belum mendapatkan menit tampil, yakni dua kiper pelapis, Przemyslaw Tyton dan Davy Roef, penyerang Marlos Moreno, dan gelandang yang sedang cedera, Guilherme.

Hal ini membuktikan bahwa Pepe Mel ingin memaksimalkan semua potensi yang ada di skuatnya dan dia percaya semua pemain penting. 

Situasi bola mati, khususnya dari sepak pojok, membuat Depor dua kali menang dalam empat partai terkini.

Gol kemenangan 1-0 atas Gijon berasal dari sepak pojok Faycal Fajr yang sukses disundul masuk oleh Pedro Mosquera.

Gol pembuka kemenangan 2-1 atas Barcelona berawal dari sepak pojok.

Joselu berhasil menendang bola masuk ke gawang Marc Andre ter Stegen setelah terjadi kemelut di muka gawang.

Sementara itu, gol penentu kemenangan lahir dari sundulan Alex Bergantinos menyambut sepak pojok Emre Colak.

Pepe Mel hebat dalam mengangkat semangat para pemain Depor, khususnya mereka yang diabaikan pelatih sebelumnya, Gaizka Garitano.

Pedro Mosquera, yang terbuang dari tim inti, sejak November menjadi perancang permainan tim.

Sementara itu, gelandang Faycal Fajr menjadi pilihan tetap.

Para fans Depor menantikan lagi sentuhan hebat Pepe Mel pada Minggu (19/3). Depor akan menjalani laga bergengsi, Derbi Galego, melawan Celta Vigo, kick-off pada Senin (20/3) pukul 00.30 WIB.