Hasyim Kipuw: Marquee Player Belum Penting untuk Bali United

By Yan Daulaka - Senin, 27 Maret 2017 | 16:21 WIB
Pemain belakang Bali United, Hasyim Kipuw, memberikan penilaian terhadap keberadaan marquee player di sepak bola nasional.
YAN DAULAKA/JUARA.NET
Pemain belakang Bali United, Hasyim Kipuw, memberikan penilaian terhadap keberadaan marquee player di sepak bola nasional.

 Keputusan PSSI memperkenankan setiap klub Liga 1 memakai jasa pemain bintang (marquee player) belakangan ini memunculkan pro dan kontra, baik dari masyarakat umum, pengamat sepak bola hingga tim pelatih, dan pemain.

Pemain belakang Bali United, Hasyim Kipuw, ikut memberikan komentarnya terkait keberadaan marquee player tersebut.

Kepada JUARA, pemain asal Ambon ini mengatakan bahwa klub yang dibelanya saat ini belum perlu memakai jasa marquee player.

Kipuw punya alasan sendiri kenapa menyebut Bali United belum memerlukan pemain bintang dari luar negeri.

"Buat apa memakai marquee player tetapi kita masih punya banyak pemain senior yang yang bagus-bagus? Mereka itu hanya menunggu kepercayaan saja dari pelatih dan bisa menjalankan instruksinya," kata Kipuw.

"Menurut saya, untuk sementara ini tidak usahlah Bali United ikut-ikutan punya pemain seperti itu. Lagi pula, Bali United tanpa pemain bintang dunia juga sudah terkenal," ujarnya lagi.

Baca Juga:

Menurut mantan bek Arema Malang ini, biasanya kehadiran marque player hanya mengincar bayarannya selangit. Padahal, kualitasnya sudah jauh dari masa jayanya.

Artinya, klub yang memakai jasa mereka sekadar membeli namanya saja.

"Lihat di beberapa negara, kehadiran mereka hanya mau mencari uang. Lebih baik duit yang dipakai untuk membayar mereka dipergunakan membuat akademi yang jelas lebih bermanfaat," kata Kipuw.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X