Ahmad Nur Hardianto, Bakat Alami Anak Kranji

By Senin, 3 April 2017 | 11:59 WIB
Selebrasi penyerang tim nasional Indonesia, Ahmad Nur Hardianto, seusai membobol gawang Myanmar pada laga persahabatan di Stadion Pakansari, Selasa (21/3/2017).
HERKA YANIS/JUARA.NET
Selebrasi penyerang tim nasional Indonesia, Ahmad Nur Hardianto, seusai membobol gawang Myanmar pada laga persahabatan di Stadion Pakansari, Selasa (21/3/2017).

Sayang, kompetisi yang baru berjalan dua minggu harus dibubarkan lantaran PSSI mendapatkan sanksi dari pemerintah. Sepak bola nasional sempat vakum hingga akhirnya Piala Presiden 2015 digelar.

Namun, status sebagai pemain muda membuat nama Nur Hardianto tak masuk dalam daftar pemain Persegres di Piala Presiden 2015. Dian tak patah arang. Ia kembali menghubungi pelatihnya di Persela, Didik Ludianto.

"Saya mencoba menghubungi pelatih di Persela, Didik Ludianto, saat didepak Persegres yang mengikuti Piala Presiden 2015. Alhamdulillah sejak saat itu hingga sekarang saya berada di Persela," tutur Dian.

Bahasa Spanyol

Bakat Dian memang tak pernah dilupakan Didik. Sang pelatih yang memberi Dian kesempatan mencicipi level senior lantaran yakin terhadap kemampuan anak asuhnya itu.

“Saat itu saya memang sedang mencari bakat-bakat lokal yang dimiliki Lamongan, di antaranya Dendy Santoso dan Ahmad Nur Hardianto. Regulasi Piala Presiden saat itu mewajibkan memainkan pemain muda yang membuat mereka punya kesempatan diturunkan," tutur Didik.

"Dian memang sudah memiliki bakat yang saya tahu sejak di Porprov Jatim, Persela U-21, dan Persegres. Piala Presiden seperti rezeki buat Dian. Selain bakat, Dian adalah orang yang mau berlatih keras. Dia sering bertanya kepada saya soal sepak bola. Selain itu, Dian tipikal pemain yang mau mempelajari hal baru,” ucapnya.

Kerja keras itu membuat Dian berbaju timnas. Bahkan, semangatnya untuk selalu belajar hal baru berkesan buat Didik.

“Sekarang saja dia sudah mulai belajar bahasa Spanyol. Pagi hari biasanya dia sudah menyapa saya dengan bahasa Spanyol,” kata Didik sambil tertawa.

Membela timnas merupakan cita-citanya sejak kecil. Ia bertekad memberikan semua kemampuannya untuk melambungkan nama Merah-Putih.

“Kini saya bisa menjadi pemain timnas. Sangat bersyukur dengan semua kesempatan ini," kata Dian.

"Banyak sekali pemain yang ingin menjadi pemain timnas. Saya mendapatkan kesempatan tersebut. Karena itu, saya akan berusaha memberikan yang terbaik," ujarnya.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X