Sebelum kekalahan 1-2 dari Palace, The Blues memenangi 13 partai kandang beruntun di EPL.
Alasan ketiga adalah faktor emosional sebab duel ini berpotensi panas.
Dalam dua bentrokan terakhir, wasit mengeluarkan tiga kartu merah. Chelsea mendapatkan satu, sementara City diberi dua.
Sepasang pengusiran pemain City terjadi dalam pertemuan pertama kedua tim di 2016/17. Sergio Aguero dan Fernandinho mendapatkan kartu merah menyusul keributan di ujung laga yang Chelsea menangi dengan skor 3-1 pada awal Desember lalu.
Baca Juga:
- Mourinho: Kami Cetak 2 Gol Legal, tetapi...
- Asa Madura United Pada Pemain Muda
- Wawancara: M Hargianto, Janji Maksimal di Setiap Kesempatan
Dibandingkan Chelsea, City lebih sulit mengontrol emosi. Buktinya adalah 56 kartu kuning dan empat kartu merah yang mereka terima di EPL 2016/17. Tidak ada partisipan di liga yang memperoleh kartu merah lebih banyak dari City.
Sebagai perbandingan, Chelsea mendapatkan 53 kartu kuning dan tanpa kartu merah.
Chelsea bisa saja memanfaatkan lemahnya City mengendalikan emosi. Dalam dua dari tiga partai terkini di seluruh ajang, London Biru telah membuat dua rivalnya mendapatkan kartu merah.
Mereka adalah Ander Herrera (Manchester United) di Piala FA (13/3) dan Phil Bardsley (Stoke) di EPL (18/3).
Apakah City tanpa peluang menang? Tentu saja tidak. Kekalahan dari Palace memperlihatkan satu kelemahan Chelsea.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.756 |
Komentar