Lapangan Keras Jadi Alasan Petenis Nomor Lima Britania Datang ke Jakarta

By Riemantono Harsojo - Rabu, 12 April 2017 | 20:05 WIB
Petenis Indonesia, Christopher Rungkat (kiri) berpose susai final turnamen tenis Combiphar Indonesia Open ITF F4 di mana ia kalah dari Brydan Klein (tengah) di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (2/4/2017).
RIEMANTONO HARSOJO/JUARA.NET
Petenis Indonesia, Christopher Rungkat (kiri) berpose susai final turnamen tenis Combiphar Indonesia Open ITF F4 di mana ia kalah dari Brydan Klein (tengah) di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (2/4/2017).

Brydan Klein menjadi juara seri keempat setelah mengalahkan jagoan Indonesia, Christopher Rungkat, di final.

Pada seri kelima, petenis dengan ukuran tinggi 183 cm ini menjadi runner-up setelah dikalahkan Ti Chen di final.

Mendapat tambahan 28 poin dari dua seri di Combiphar Indonesia Open, peringkat dunia Brydan Klein pun naik.

Sebelum tampil di seri keempat Combiphar Indonesia Open, Brydan Klein menempati peringkat 249 dunia. Pada 10 April 2017, dia duduk di posisi 231 dunia.

Brydan Klein sekarang menjadi petenis terbaik kelima di Britania Raya setelah Andy Murray (nomor 1 dunia), Daniel Evans (44), Kyle Edmund (47), dan Aljaz Bedene (76).

Brydan Klein berharap dengan memiliki peringkat lebih baik dirinya akan mendapat kepastian untuk tampil di babak kualifikasi ajang grand slam Prancis Open.

"Setelah di Jakarta, saya ikut turnamen challenger di Taiwan dan Korea Selatan. Setelah itu, saya kembali ke Eropa," ujar Brydan Klein.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X