Nandita Ayu, Putri Bek Tengah Legendaris Timnas yang Berkiprah di Proliga

By Delia Mustikasari - Minggu, 16 April 2017 | 07:54 WIB
Pemain voli putri Jakarta Pertamina Energi, Nandita Ayu Salsabila, berpose seusai menghadapi Jakarta PGN Popsivo Polwan pada hari kedua final four Seri II di GOR C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (15/4/2017).
DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET
Pemain voli putri Jakarta Pertamina Energi, Nandita Ayu Salsabila, berpose seusai menghadapi Jakarta PGN Popsivo Polwan pada hari kedua final four Seri II di GOR C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (15/4/2017).

Nandita mulai mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) dengan membela DKI Jakarta saat kelas 2 SMP. Berkat penampilannya yang mengesankan di kejurnas, sulung dari tiga bersaudara ini terpilih mengikuti ASEAN School Games pada 2012 di Thailand,

"Saya bangga bisa menjadi pemain termuda yang terpilih masuk timnas. Saat itu, saya menjadi libero, bukan sebagai open spike seperti sekarang. Itu menjadi pengalaman yang paling berkesan buat saya," ucap Nandita.

Setelah itu, pada tahun yang sama, Nandita mulai berkiprah di Proliga dengan memperkuat Jakarta Popsivo Polwan. Dia mengantar Popsivo menjuarai Proliga pada 2012 dan 2013.

Dia kemudian terpilih masuk dalam timnas SEA Games Myanmar 2013, meski belum jadi pemain inti. Saat itu, Indonesia mempersembahkan medali perunggu.

Pada SEA Games Singapura 2015, Nandita terpilih sebagai pemain inti dan timnas putri kembali mendulang medali perunggu.

Nandita kemudian membela Merah Putih pada Piala VTV 2016 dan finis di peringkat ketiga. Dia juga dinobatkan sebagai Miss bola voli di ajang tersebut.


Pemain tim voli putri Jakarta Pertamina Energi merayakan kemenangan atas Jakarta PGN Popsivo Polwan yang mengantar mereka melaju ke babak final Proliga 2017 pada hari kedua final four Seri II Proliga yang berlangsung di GOR C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (15/4/2017).(PP PBVSI)

Tak hanya keluarga, kekasih Nandita, Aji Maulana juga seorang atlet voli. Aji tahun ini memperkuat Bank SumselBabel.

"Saya tidak bosan punya pacar dari kalangan atlet juga. Kami bisa saling mengoreksi penampilan masing-masing," kata Nandita.

Dengan sederet prestasi yang ditorehkannya, Nandita bertekad tetap rendah hati. "Orangtua mengingatkan saya agar mengikuti ilmu padi. Makin berisi, makin merunduk," ucap Nandita.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X