Pelatnas Bulu Tangkis, demi Piala Sudirman

By Kamis, 27 April 2017 | 14:48 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, bereaksi saat menjalani pertandingan melawan Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung (Korea Selatan) pada babak perempat final China Terbuka di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Jumat (18/11/2016). Praven/Debby kalah 15-21, 13-21.
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, bereaksi saat menjalani pertandingan melawan Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung (Korea Selatan) pada babak perempat final China Terbuka di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Jumat (18/11/2016). Praven/Debby kalah 15-21, 13-21.

Setelah hanya sukses menjadi semifinalis di Grand Prix Gold China Master yang berakhir Minggu (23/4/2017) di Changzhou, China, skuat Indonesia kembali mengikuti turnamen. Kali ini, Anthony Sinisuka Ginting dkk menjajal Kejuaraan Asia Bulu Tangkis 2017.

Penulis: Aprelia Wulansari

Ajang yang bertajuk Badminton Asia Championship 2017 ini digelar di Wuhan, China, 25-30 April 2017. Sebanyak 25 pebulu tangkis mengikuti ajang tersebut.

Praveen Jordan/Debby Susanto menjadi pasangan ganda campuran andalan Indonesia di ajang ini. Praveen/Debby menjadi unggulan kelima turnamen dan Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama yang turun di nomor ganda putra mengisi unggulan ketujuh turnamen.

Seharusnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga tampil di ajang ini. Namun, Marcus mengalami cedera punggung sejak pekan lalu. Hasilnya, pasangan terbaik Indonesia ini harus absen dari turnamen.

“Mereka memang terbaik Indonesia, tapi harus absen karena cedera. Pemain tak boleh dipaksakan,” ucap Susy Susanti, Kabid Binpres PB PBSI, dalam rilis PBSI.

Selain Marcus/Kevin, pasangan peraih emas Olimpiade di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juga tak bisa mengikuti turnamen di China karena Liliyana sedang dalam pemulihan cedera lutut kanan.

Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani juga absen karena Anggia mengalami cedera hamstring paha kanan.

Baca Juga:

“Tentu kami memikirkan para atlet. Jika dipaksakan, maka mereka pasti menjadi incaran para lawan dan bisa memengaruhi kepercayaan diri mereka,” tutur Susy.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X