Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Memecat Pelatih, Klub Liga 1 Sadis

By Sabtu, 29 April 2017 | 01:15 WIB
Hans-Peter Schaller saat jumpa wartawan usai laga melawan Persipura, Minggu (23/4/2017) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
YAN DAULAKA/JUARA.NET
Hans-Peter Schaller saat jumpa wartawan usai laga melawan Persipura, Minggu (23/4/2017) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Tak butuh waktu lama bagi manajemen Bali United untuk menentukan masa kerja Hans-Peter Schaller sebagai juru taktik. Kalah di dua laga awal, Schaller langsung dipecat.

Penulis: Yan Daulaka/Kukuh Wahyudi/Budi Kresnadi/Andrew Sihombing

Bila mengacu pada performa Liga 1, langkah yang diambil Bali United terbilang sadis. Tapi, jika membuka rapor delapan laga di bawah arahan Hans-Peter Schaller, keputusan tersebut dapat dimaklumi.

Dari delapan pertandingan di berbagai ajang, termasuk uji coba, BU mengalami empat kali kekalahan, dua kali imbang, dan hanya sekali menang.

"Ada beberapa hal yang menjadi perbedaan visi antara kami dengan Hans Peter Schaller. Namun, terlepas dari itu, kami tetap mengucapkan terima kasih untuk coach Peter dan semoga ke depannya semakin sukses di mana pun berkarier," kata Yabes Tanuri, CEO Bali United.

Walhasil, asisten pelatih Eko Purjianto naik jabatan sementara waktu hingga Bali United menentukan pelatih anyar untuk Irfan Bachdim cs.

Djadjang Nurdjaman

Setelah Schaller, sorotan tajam kini tertuju ke Djadjang Nurdjaman. Mengarsiteki tim dengan komposisi pemain mentereng, sepak terjangnya di dua partai awal masuk rapor merah. Persib hanya meraih hasil imbang.

Sejumlah bobotoh, suporter Persib, telah memunculkan hastag #DjanurOut di media sosial.

Meski begitu, Djanur tidak khawatir dengan gelombang kritikan yang menerjang dirinya. Justru ia berharap hal itu menjadi bahan bakar untuk memotivasi dirinya dan pemain.

"Saya pernah mengalami situasi yang lebih parah dibandingkan saat ini. Tapi kami akhirnya bisa bangkit dan meraih pencapaian yang tidak buruk," ujar Djanur.

Situasi sulit yang dimaksud Djanur adalah di awal musim 2013 dan pada pertengahan 2014 di mana Maung Bandung paceklik kemenangan.

Baca Juga:

"Hasil minor yang kami raih saat ini merupakan bagian dari proses untuk menjadi lebih baik. Kami akan terus berbenah memperbaiki kesalahan pada dua laga sebelumnya," tuturnya.

Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat, Zaenuri Hasyim, menilai kekecewaan bobotoh yang ingin Persib selalu menang merupakan hal yang wajar. Tapi, ia meminta bobotoh untuk bersabar.

"Perbedaan poin dengan tim lain pun tidak jauh karena belum ada tim yang selalu meraih nilai sempurna," ujar Zaenuri.

Selain Djanur, kursi yang ditempati komandan Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann, boleh jadi juga mulai panas. Beruang Madu belum meraih satu poin pun di Liga 1 seperti halnya Bali United.

Beban kian bertambah mengingat Kurniawan Kartika Ajie Cs mesti menghadapi tim kuat Arema pada akhir pekan ini.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X