Marquee Player Barito Putera: Sehat, tetapi Kutu Loncat

By Jumat, 5 Mei 2017 | 12:32 WIB
Marquee player Barito Putera, Douglas Packer, saat dipinjamkan Juventus ke klub Serie A Italia lain, Robur Siena, pada Desember 2005.
DOK. CBN CAMPINAS
Marquee player Barito Putera, Douglas Packer, saat dipinjamkan Juventus ke klub Serie A Italia lain, Robur Siena, pada Desember 2005.

Barito Putera akhirnya juga ikut dalam perburuan marquee player. Klub berjuluk Laskar Antasari itu menggaet figur yang pernah terdaftar sebagai pemain Juventus, Douglas Ricardo Packer.

Penulis: Ferry Tri Adi

Awalnya, Barito Putera sempat tak berniat ikut mengambil kesempatan memakai marquee player.

Manajer Laskar Antasari, Hasnuryadi Sulaiman, menilai klub kudu mempertimbangkan matang-matang untuk merogoh kocek dalam untuk pemain mahal tersebut.

“Kami justru lebih berniat memanfaatkan ketersediaan dana untuk pembenahan fasilitas karena kondisinya hingga saat ini memang masih jauh dari harapan,” tutur Hasnuryadi.

"Namun, seiring perkembangan waktu, setelah melihat semangat juang yang tinggi pada dua laga terakhir, kami mulai berpikir bagaimana bisa meraih prestasi," ujarnya.

Hasnuryadi pun mulai berdiskusi dengan sang pelatih, Jacksen F Tiago, untuk mencari marquee player. Pilihan kemudian jatuh ke sosok Douglas, yang pernah merumput di Serie A.

Pemain asal Brasil itu dijadwalkan pekan ini sudah sampai di Kota Banjarmasin. Kedatangan Douglas bisa sedikit mengobati krisis yang dialami Laskar Antasari. Pasalnya, Jacksen tengah pusing lantaran timnya dilanda badai cedera.

Setelah Faisal Fahri, Gavin Kwan Adsit, dan Yongki Aribowo juga harus menepi ke ruang perawatan, Agi Pratama serta Thiago Cunha menyusul karena mengalami cedera cukup serius.

Boleh dibilang Douglas hadir pada masa sulit karena harus menjadi solusi krisis Laskar Antasari. Pemain berusia 30 tahun itu diharapkan langsung klop dengan rekannya di lini tengah, Matias Cordoba.

Pantaskah Douglas diberi ekspektasi setinggi itu? Melihat trek penampilannya ke belakang, eks pemain Siena itu bisa jadi tak sulit menempati kursi pemain inti.

Baca Juga:

Mengawali karier profesional di Juventus, ia langsung dipinjamkan ke Siena dari 2005 hingga 2007 lantaran masih terhitung belia, 20 tahun.

Selama di Serie A itu, Douglas hanya mengoleksi empat penampilan. Namanya bahkan jarang masuk di kursi cadangan.

Hanya, seiring berjalannya waktu, Siena juga tak memakai jasa Douglas sebagai penggawa inti ketika mengontrak untuk musim 2007-2012. Ia malah kembali dipinjamkan ke Pescara dan Ravenna.

Di Lega Pro (kasta ketiga sepak bola Italia) bersama Pescara ia mengumpulkan delapan pertandingan selama semusim (2007-2008).

Ravenna memberikan kesempatan lebih kepada pemain kelahiran 13 Maret 1987 sehingga bisa mengoleksi 24 laga.

Douglas kemudian dipinjamkan ke klub Serie B Brasil, Parana. Dia mendapatkan kesempatan bermain di 44 laga dan mengoleksi empat gol. Setelah itu, kariernya tak menentu.

Pemain dengan nilai pasar terkini 75.000 euro (sekitar Rp 1 milar) itu bermain di 10 klub berbeda dalam lima musim terakhir sebelum hijrah ke Barito Putera.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X