Wakil Jerman Tak Tersisa di UCL dan LE, Pertanda Penurunan Bundesliga?

By Kamis, 4 Mei 2017 | 15:02 WIB
Seluruh skuat Bayern Muenchen saat merayakan kemenangan dalam laga Bundesliga melawan VfL Wolfsburg di Volkswagen Arena, 29 April 2017.
CHRISTOF KOEPSEL/GETTY IMAGES
Seluruh skuat Bayern Muenchen saat merayakan kemenangan dalam laga Bundesliga melawan VfL Wolfsburg di Volkswagen Arena, 29 April 2017.

Dominasi Muenchen sulit digoyahkan di Bundesliga sehingga mereka terlena.

Harus diingat, keputusan untuk mengandalkan bintang yang sudah berumur adalah salah satu alasan FC Hollywood takluk di Eropa. Jelas pemain veteran macam Lahm atau Alonso bukan tandingan bagi Cristiano Ronaldo.

Faktor usia membuat mereka mengalami kesulitan meredam pergerakan serta kecepatan Ronaldo dkk.

Kasus berbeda terjadi pada Dortmund. Mereka adalah salah satu pesaing terkuat Muenchen di kompetisi domestik.


Para pemain Borussia Dortmund merayakan kemenangan mereka atas Borussia Moenchengladbach dalam lanjutan Liga Jerman di Stadion Borussia Park, Gladbach, 22 April 2017.(PATRIK STOLLARZ / AFP)

Akan tetapi jika berbicara ajang Eropa, tim arahan pelatih Thomas Tuchel ini masih punya masalah kedalaman skuat.

Kenyataannya, kompetisi sepak bola Jerman memiliki sistem guna memastikan peserta liga utama punya keuangan yang sehat. Setiap tahun, masing-masing klub menjalani evaluasi keuangan guna mendapatkan lisensi tampil di Bundesliga.

Di sisi lain, peraturan ini membuat klub-klub Jerman kesulitan mendatangkan amunisi berkualitas. Guna menjaga keseimbangan kas klub, Dortmund dan Schalke harus puas dengan satu atau dua megabintang saja.

Secara tidak langsung, wakil Jerman pun sulit menjaga konsistensi permainan di liga domestik maupun Eropa. Apalagi klub Jerman tak punya pencari bakat sejeli di Spanyol.

"Klub Spanyol mendominasi sepak bola Eropa karena punya pelatih dan pencari bakat, tempat latihan dan pemain di level tertinggi," ucap Klopp, yang pernah sukses menangani Dortmund seperti dilansir Bild.

"Memang tidak semua klub Spanyol punya dana besar untuk merekrut pemain hebat, tetapi mereka punya pencari bakat yang lihai dalam menemukan talenta baru," imbuhnya.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.764


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X