PSCS Cilacap Gagal Teruskan Tren Menang di Liga 2

By Rabu, 3 Mei 2017 | 20:01 WIB
Para pemain PSCS Cilacap seusai bertanding kontra tuan rumah PSS Sleman pada laga pembuka Liga 2 musim 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 19 April 2017 malam.
GONANG SUSATYO/JUARA.NET
Para pemain PSCS Cilacap seusai bertanding kontra tuan rumah PSS Sleman pada laga pembuka Liga 2 musim 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 19 April 2017 malam.

CILACAP, JUARA.net – Kejutan kembali terjadi Grup 3 Liga 2. PSCS Cilacap yang difavoritkan meraih kemenangan saat bertindak sebagai tuan rumah justru harus kehilangan poin di kandang mereka, Stadion Wijayakusuma.

Pada laga Rabu (3/5/2017), PSCS Cilacap dipaksa bermain imbang 0-0 oleh tamunya, Persibat Batang. Namun, hasil itu mengantarkan PSCS ke puncak klasemen Grup 3 dengan poin tujuh.

Namun, pelatih Gatot Barnowo merasa kecewa karena PSCS gagal memanfaatkan keuntungan saat tampil di kandang. Dia menyebutnya sebagai kerugian besar mengingat persaingan yang ketat di grup tersebut.

”Ini jelas kerugian besar, karena kami tidak bisa memaksimalkan peluang saat bermain di kandang. Persibat lebih banyak bertahan,” kata Gatot.

”Lepas dari itu, saya melihat wasit mengeluarkan beberapa keputusan yang di luar dugaan,” tuturnya.

Baca juga:

Persaingan di Grup 3 memang menarik. Tim-tim saling menjatuhkan dan status tuan rumah tidak memberi jaminan bisa meraih poin penuh.

Ini tidak hanya berlaku di tim-tim papan tengah atau bawah, tetapi juga klub yang menempati papan atas.

PSCS lebih diunggulkan setelah meraih dua kemenangan berturut-turut. Tetapi mereka tidak berkutik menghadapi Persibat yang sesungguhnya tengah terpuruk.

Bagaimana tidak, Persibat justru ditaklukkan Persip Pekalongan 0-1 di kandang mereka, Stadion M Sarengat, Batang sebelum ke Cilacap.

Pelatih Lukas Tumbuan harus bekerja keras memulihkan kepercayaan diri anak asuhnya. Sebab, mereka harus menghadapi lawan kuat yang selalu meraih kemenangan di setiap laga.

”Saya berbicara dengan pemain dari hati ke hati. Saya terus membangun komunikasi dengan mereka."

Pelatih Persibat Batang, Lukas Tumbuan

Usaha Lukas ternyata tak sia-sia. Menurut Lukas, dia tak membenahi sisi teknik dan strategi tetapi pada non-teknis pemain.

”Saya berbicara dengan pemain dari hati ke hati. Saya terus membangun komunikasi dengan mereka. Saya meminta pemain melupakan hasil buruk dan fokus pada laga berikutnya,” ujar Lukas.

”Selebihnya, saya tekankan pada mereka untuk bermain simpel saja. Lalu, faktor keberuntungan yang ikut menentukan,” ucapnya.

Hasil itu membuat Lukas bisa bernafas lega. Posisi Persibat setidaknya sudah terdongkrak dengan menduduki peringkat tiga dengan poin empat.

”Terpenting, mental pemain sudah pulih. Mereka kembali percaya diri. Tetapi mereka juga harus ingat kepercayaan diri yang berlebihan bisa membuat kami terpuruk,” ujar pelatih tim Jabar saat meraih emas PON 2016 ini.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

TERPOPULER

Close Ads X