Ini Sistem Baru Adu Penalti

By Ferril Dennys Sitorus - Kamis, 4 Mei 2017 | 20:47 WIB
Cristiano Ronaldo menunjukkan ekspresi kecemasan saat drama adu penalti saat Portugal berhasil mengalahkan Polandia 5-3 (1-1) di Stadion Velodrome dan memastikan lolos ke semifinal Piala Eropa 2016, Kamis (30/6/2016) waktu setempat.
ALEX LIVESEY/GETTY IMAGES
Cristiano Ronaldo menunjukkan ekspresi kecemasan saat drama adu penalti saat Portugal berhasil mengalahkan Polandia 5-3 (1-1) di Stadion Velodrome dan memastikan lolos ke semifinal Piala Eropa 2016, Kamis (30/6/2016) waktu setempat.

Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) berencana melakukan revolusi terhadap aturan adu penalti. Aturan baru ini digagas dengan dasar keadilan bagi kedua tim.  

Sistem baru adu penalti ini dikenal dengan "ABBA". A merefleksikan penendang dari Tim A sedangkan B adalah penendang dari Tim B. 

Selama ini, dalam adu penalti biasanya dilakukan berurutan, penendang dari Tim A lalu Tim B, begitu seterusnya hingga didapatkan pemenang. 

Kini aturan itu diubah. Penendang Tim A dan Tim B akan bergantian menendang dalam setiap kesempatan eksekusi. 

Seperti biasanya, sebelum dilakukan adu penalti, dilakukan terlebih dahulu pengundian dengan koin untuk menentukan siapa eksekuor pertama. 

Baca juga: Apa Rahasia di Balik Kehebatan AS Monaco Musim Ini?

Gambarannya, penendang pertama dilakukan oleh Tim A. Selanjutnya, Tim B akan melakukan dua kali tendangan.

Berikut penjelasan urutan penendang eksekusi penalti:

Eksekusi 1: Penendang 1 Tim A - Penendang 1 Tim B
Eksekusi 2: Penendang 2 Tim B - Penendang 2 Tim A
Eksekusi 3: Penendang 3 Tim A - Penendang 3 Tim B
Eksekusi 4: Penendang 4 Tim B - Penendang 4 Tim A
Eksekusi 5: Penendang 5 Tim A - Penendang 5 Tim B

Mengapa perubahan diperlukan?


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : BBC


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X