Man City Vs Crystal Palace, Mengincar Empat Besar

By Sabtu, 6 Mei 2017 | 12:40 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyalami pemainnya dalam semifinal Piala FA melawan Arsenal di Stadion Wembley, Minggu (23/4/2017)
JULIAN FINNEY/GETTY IMAGES
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menyalami pemainnya dalam semifinal Piala FA melawan Arsenal di Stadion Wembley, Minggu (23/4/2017)

Pelatih Pep Guardiola harus puasa trofi musim ini. Manchester City sudah tersingkir dari Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga. Trofi Premier League pun sudah pasti gagal diraih.

Penulis: Dian Savitri

Satu-satunya target yang masih bisa dicapai adalah bertahan di zona Liga Champions. Karena itu, jangan sampai yang terakhir ini lepas juga. 

Manchester City kini di urutan ke-4, hanya unggul satu poin dari rival sekota yang tepat berada di bawahnya, Manchester United. Terpeleset satu kali saja, maka hasilnya bisa parah.

City masih punya empat laga sisa, yaitu melawan Crystal Palace, Leicester City, partai tunda menghadapi West Brom, dan bertandang ke Watford pada pekan terakhir.

Sekilas, para lawan itu terlihat mudah, tetapi tidak demikian. Lawan pertama yang akan dihadapi City akhir pekan ini di Stadion Etihad, Crystal Palace, punya misi untuk memastikan diri tidak terdegradasi.

Pasukan Sam Allardyce itu memang berada pada urutan ke- 16, sedikit di atas zona degradasi. Namun, kalau dilihat dari sisi jumlah poin, Palace masih dalam zona bahaya.

“Kami punya tiga laga untuk mendapatkan tambahan poin. City akan menjadi lawan yang sulit. Kami akan mencoba untuk melakukan seperti ketika mengalahkan Liverpool. Bertahan sebaik mungkin dan lihat apakah kami bisa membuat City frustrasi,” kata Allardyce di situs Croydon Advertiser.


Selebrasi Gabriel Jesus setelah mencetak gol dalam laga Premier League antara Manchester City Manchester United di Etihad Stadium, 27 April 2017. (CLIVE BRUNSKILL/GETTY IMAGES)

Menurut The Mirror, Allardyce akan mendapatkan bonus pribadi sebanyak 2 juta pounds kalau berhasil mempertahankan Palace di Premier League.

Palace mengalahkan Liverpool di Anfield 2-1 (23/4/2017) sebelum kalah 0- 2 dari Burnley di kandang sendiri, Selhurst Park, pekan lalu.

Selalu Menang

Susahnya, musim ini City sudah dua kali menang atas Palace. Keduanya dilakukan di Selhurst Park. Pertama di Premier League, 19 November tahun lalu, City menang 2-1. Lalu di babak IV Piala FA, City mencukur Palace 3-0.

Bahkan, kalau dilihat pada tiga pertemuan sebelumnya, City juga selalu menang, dua di antaranya dilalui dengan skor besar.

Baca juga:

Dengan selalu kalah pada lima pertemuan terakhir, harapan tipis dimiliki oleh Palace untuk tiba-tiba bisa menang di kandang City kali ini.

Apalagi, Guardiola sudah bisa memainkan kembali striker belia asal Brasil, Gabriel Jesus. Striker berusia 20 tahun itu absen sejak medio Februari hingga pertengahan April karena tulang metatarsal-nya patah.

Jesus sudah tampil lagi dalam dua laga; empat menit ketika menghadapi United (27/4/2017) dan 90 menit saat bertandang ke Middlesbrough satu pekan kemudian, di mana ia membuat satu gol.

Kalau biasanya Guardiola menggunakan formasi striker tunggal, maka dengan kehadiran Jesus, dipakailah dua striker.

Jesus menemani Sergio Aguero di depan. Formasi bisa berubah antara 4-4-2, 3-5-2, atau 4-1-3-2. Jadi, agaknya Palace tidak bisa berusaha sendiri demi bertahan di Premier League.

Mereka juga harus melihat hasil yang didapatkan oleh klub-klub lain yang juga terancam: Middlesbrough, Swansea City, dan Hull City.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X