Pemakzulan Pelatih di Liga 1 Lebih Cepat daripada Premier League dan Serie A

By Anju Christian Silaban - Jumat, 5 Mei 2017 | 16:00 WIB
Pelatih Persiba, Timo Scheunemann, dalam konferensi pers setelah memimpin Persiba Balikpapan dalam pertandingan Liga 1 kontra Arema FC di Stadion Gajayana, Senin (1/5/2017).
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Pelatih Persiba, Timo Scheunemann, dalam konferensi pers setelah memimpin Persiba Balikpapan dalam pertandingan Liga 1 kontra Arema FC di Stadion Gajayana, Senin (1/5/2017).

Baca juga: Siapa Saja Marquee Player untuk Liga 1 Musim 2017? 

Bahkan, Persib mengikat dua marquee player sekaligus, Michael Essien dan Carlton Cole.

Untuk gaji Essien saja, klub berjulukan Maung Bandung mengucurkan dana antara Rp 8,5 miliar sampai Rp 10 miliar per tahun. Cole dan 14 pemain mewah lainnya diprediksi menerima bayaran lebih rendah daripada Essien.

Sebagai perbandingan, rekor gaji tertinggi sebelum ada kebijakan marquee player "cuma" mencapai Rp 2,5 miliar per tahun.

Baca juga: Menanti Pembuktian Nama Tengah Essien di Persib Bandung

Gelandang Persib Bandung, Michael Essien jelang laga timnya kontra Arema FC pada partai pembuka Liga 1 musim 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (15/4/2017).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET
Gelandang Persib Bandung, Michael Essien jelang laga timnya kontra Arema FC pada partai pembuka Liga 1 musim 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (15/4/2017).

Dengan pemain mewah bergaji selangit, klub Liga 1 tentu tidak rela sekadar berkutat di papan tengah, apalagi terbenam di zona merah.

Nahkoda pun menjadi korban ketika hasil tidak sesuai harapan, meskipun jumlah pertandingan masih bisa dihitung dengan satu tangan.

Risiko itu memang tidak terhindarkan. Bahkan, tidak sedikit pelatih pula yang melihat pemecatan sebagai konsekuensi lumrah, contohnya Rahmad Darmawan (RD) yang kini berkarier di Malaysia.

Berdasarkan pengalamannya bersama T-Team FC, RD menilai bahwa gelombang pemecatan juga menjadi sesuatu yang jamak di kompetisi sepak bola Negeri Jiran.

Saat Jacksen F Tiago didepak Penang FA pertengahan tahun lalu, dia juga sempat mengatakan, "Itulah dinamika pelatih klub sepak bola, menggelinding sesuai keinginan yang mau menendang."

Dinamika serupa kini tengah terjadi di Tanah Air RD.

Baca juga: Ibu yang Menyeka Keringat dan "Bisikan" Ayah di Balik Wasit Terbaik


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X