Kehancuran Blackburn Rovers karena Pengusaha Ayam

By Beri Bagja - Selasa, 9 Mei 2017 | 10:18 WIB
Ekspresi murung pemain Blackburn Rovers, Derrick Williams, setelah timnya dipastikan terdegradasi ke League One meski memenangi duel lawan Brentford di Stadion Griffin Park, Brentford, 7 Mei 2017.
JUSTIN SETTERFIELD/GETTY IMAGES
Ekspresi murung pemain Blackburn Rovers, Derrick Williams, setelah timnya dipastikan terdegradasi ke League One meski memenangi duel lawan Brentford di Stadion Griffin Park, Brentford, 7 Mei 2017.

Blackburn Rovers menjadi mantan juara Premier League yang pertama terdegradasi ke League One atau Divisi III Liga Inggris. Banyak pihak menuding penurunan drastis The Rovers disebabkan oleh pemilik klub.

Blackburn Rovers terperosok ke League One setelah menempati peringkat ke-22 dari 24 peserta Championship Division 2016-2017 atau kompetisi lapis kedua di Inggris.

Penurunan itu tragis buat tim juara Premier League 1994-1995. Para legenda klub asal Lancashire ini pun angkat suara.

Pasangan bomber legendaris Blackburn, Alan Shearer dan Chris Sutton, kompak menunjuk hidung pada pemimpin Venky's, perusahaan yang memiliki mayoritas saham.

"Ikut merasa hancur untuk klub dan suporter Rovers. Para pemilik layak mendapatkannya," kata Shearer dalam cuitannya di Twitter.

Duka Shearer disambut rekannya di lini depan Rovers kala menjuarai Liga Inggris 22 tahun silam, Sutton. Mereka merupakan tombak kembar andalan dalam duet SAS (Shearer and Sutton).

"Hari yang menyedihkan buat Blackburn Rovers. Venky's telah mengecewakan klub. Sungguh memalukan! Klub ini berada dalam kekacauan dan hal tersebut disebabkan Venky's," kata pria yang kini berusia 44 tahun itu di Mirror.

"Blackburn tak akan pulih sebelum Venky's pergi. Saya beruntung menikmati musim di klub itu pada 1995," ucap Sutton.

Sekitar 99,9 persen saham Blackburn dikuasai oleh Venky's London Ltd. Venky's adalah perusahaan raksasa asal India yang bergerak di bidang pengolahan daging ayam.

Para "pengusaha ayam" ini dilabeli pembohong oleh suporter lantaran janji-janji manis di awal kekuasaan, tetapi tak juga direalisasikan hingga kini.


Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X