Andrea Belotti, antara Cita dan Cinta

Pada Desember lalu, Andrea Belotti menandatangani kontrak baru hingga 2021, dengan klausul pelepasan sebesar 100 juta euro yang cuma berlaku buat tim-tim di luar Italia.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Kesepakatan tersebut nyatanya tidak mengurangi ketertarikan klub-klub Eropa untuk mendekati striker berusia 23 tahun itu. Misalnya, Manchester United, Arsenal, Chelsea, Paris Saint-Germain, dan Borussia Dortmund.

Menurut isu yang beredar sepekan terakhir, United dikabarkan bersedia mengucurkan dana sebesar 85 juta pound - setara dengan angka klausul pelepasan - demi menggaet Belotti pada musim panas 2017.

Bagi pemain muda, imingiming bermain di klub besar yang rutin bertarung di kompetisi Eropa macam Liga Champion tentu tampak menggoda. Tak terkecuali Belotti.

Baca Juga:

• Persaingan Ketat Liga 1 Kerek Motivasi Pelatih Persib
• Pesan Rudy Keltjes Kepada Bonek Usai Kekalahan Persepam
• Boaz Solossa Cetak Gol Indah, Persipura Bungkam Bhayangkara

Menurut pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic, fokus Belotti sedang terusik oleh rumor transfer. Akibatnya, performa sang penyerang belakangan sedang menurun.

Belotti, pencetak gol terbanyak kedua di Serie A 2016/17 (25 gol), tengah puasa membobol gawang lawan di tiga partai liga terbaru. Crotone adalah lawan terakhir yang merasakan gol Belotti, pada 15 April lalu, itu pun lewat titik putih.

"Mungkin fokusnya terganggu. Belotti harus tenang, sebab dia sedang melakoni musim yang luar biasa," kata Mihajlovic.

Kegamangan Belotti saat ini tampaknya dipengaruhi fakta bahwa ia berada di persimpangan antara cita dan cinta.