Dilema
Atas pertimbangan level kesulitan yang berpotensi diberikan Sevilla, menjadi wajar jika Madrid mulai memikirkan "memakai" jatah satu kali hasil seri dari tiga laga sisa.
Hanya, mengingat duel ini bakal menjadi yang terakhir kali dihelat di hadapan fan sendiri musim ini, ada baiknya jatah sekali imbang itu disimpan buat duel kontra Celta di Balaidos tiga hari usai duel ini.
Sevilla lawan yang sangat berat. Namun, Zizou tidak punya pilihan selain mengambil poin penuh. Hasil apa pun selain tripoin amat berbahaya buat mentalitas tim.
Situasi ini yang kemudian bisa menimbulkan dilema. Untuk rivalrival yang dianggap masuk kelas berat, maka Zidane biasanya akan memainkan starter favoritnya alias tim A.
Mereka berisi pemain megabintang semodel Ronaldo, Karim Benzema, Toni Kroos, dan Luka Modric. Tim A ini yang merumput di dua partai el clasico di liga, sepasang duel di perempat final Liga Champion vs Bayern Muenchen, bahkan empat bentrokan derbi di La Liga dan semifinal LC.
Mereka main di laga besar, sulit, dan penting. Kali ini, Sevilla boleh masuk tiga kategori tersebut.
Dengan kata lain, tim A yang harusnya mentas. Tapi, mengingat penampilan brilian tim B Madrid, yang berisi personel pelapis kelas satu semodel James Rodriguez, Isco, dan Alvaro Morata, Zidane dalam dilema menentukan mana starting XI terbaiknya di partai ini.
Mereka adalah el protagonista, sosok utama alias para pahlawan yang menjaga peluang juara Madrid di La Liga untuk kali pertama sejak 2011/12.
Trio alternatif BBC Madrid (Isco, James, dan Morata) sudah bikin 41 gol di semua ajang! Spesifik ke La Liga, jumlahnya 33 gol, cuma kalah tiga gol dari koleksi BBC (36), tapi dengan menit tampil jauh lebih minim.
| Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
| Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.767 |
Komentar