Southampton Vs Man United: Poin untuk Amal

By Septian Tambunan - Rabu, 17 Mei 2017 | 14:36 WIB
Para pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak Henrikh Mkhitaryan ke gawang Anderlecht dalam laga leg kedua perempat final Liga Europa di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 20 April 2017.
OLI SCARFF/AFP
Para pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak Henrikh Mkhitaryan ke gawang Anderlecht dalam laga leg kedua perempat final Liga Europa di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, pada 20 April 2017.

Manchester United membawa sebuah misi dalam laga Premier League kontra Southampton di Stadion St. Mary’s, Rabu (17/5/2017). Apakah itu? Amal.

Penulis: Septian Tambunan

Mencuri poin dari markas Southampton bukan menjadi hal sulit bagi United. Dalam dua kunjungan terakhir, Wayne Rooney cs selalu berhasil membawa pulang tiga poin, yakni pada 8 Desember 2014 (2-1) dan 20 September 2015 (3-2).

Uniknya, United era Louis van Gaal itu tangguh saat bertamu, tetapi melempem ketika menjamu. Dalam dua kesempatan melawan Southampton di Stadion Old Trafford, pasukan Van Gaal selalu terjungkal dengan skor 0-1 pada 11 Januari 2015 dan 23 Januari 2016.

Berbeda dari Van Gaal, Jose Mourinho justru tanpa kendala berarti mengalahkan Southampton di Teater Impian. Dalam perjumpaan pertama pada 19 Agustus 2016, United menang 2-0 berkat dwigol Zlatan Ibrahimovic.

Bahkan, Mourinho semakin menancapkan duka mendalam untuk anak-anak asuh Claude Puel saat kembali unggul 3-2 dalam pertandingan final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley pada 26 Februari 2017.

Kala itu, Ibrahimovic lagi-lagi menjadi momok bagi Southampton dengan sumbangsih dua gol.

Hanya, United terdahulu berbeda dengan sekarang. Kini, mereka sudah pasti akan bertarung tanpa Ibrahimovic, yang masih dibekap cedera cruciate knee ligament.

Hal ini semakin diperparah dengan hilangnya motivasi bermain United di kasta teratas Liga Inggris seusai ditundukkan Tottenham Hotspur 1-2 di Stadion White Hart Lane, Minggu (14/5/2017).

Kegagalan meraih poin membuat Iblis Merah tak mungkin lagi finis di peringkat empat besar. Mereka wajib menjuarai Liga Europa dengan menumbangkan Ajax Amsterdam pada partai final 24 Mei mendatang untuk bisa berkecimpung di Liga Champions.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X