Pemain Senior Jadi Panutan dan Asa Merebut Poin pada Piala Sudirman 2017

By Rabu, 17 Mei 2017 | 16:30 WIB
Pebulu tangkis putri Indonesia, Greysia Polii, saat berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung.
DOK. BOLA/MUHAMMAD BAGAS
Pebulu tangkis putri Indonesia, Greysia Polii, saat berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung.

"Adik-adik saya juga harus bisa mengemban tugas ini. Saya berterima kasih masih dipercaya, tapi saya lebih ingin adik-adik saya juga berperan karena jika mereka bisa melakukannya akan ada kebanggaan. Peran saya akan membimbing dan membantu mereka menggali pengalaman," ujarnya.

Baca Juga:

Memompa Semangat

Hal senada juga diungkapkan manajer tim, Susy Susanti yang menyatakan pemain senior dibutuhkan dalam kejuaraan beregu karena bebannya lebih besar ketimbang turnamen individu.

"Hasil seorang pemain di kejuaraan beregu akan menentukan hasil tim. Pemain senior bisa menjadi andalan, meskipun siapa yang akan diturunkan akan melihat kondisi terakhir," ujarnya.

Kabid Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI ini juga menambahkan, meskipun pemain senior tidak dimainkan, keberadaan merea dalam tim tetap dibutuhkan. Mereka bisa membagi pengalaman dan memotivasi para pemain muda.

"Mereka bisa melakukan hal-hal kecil, seperti mengambil air minum, memberikan dukungan saat menonton, atau memompa semangat. Hal itu pengaruhnya besar bagi tim," aku Susy.


Kabid Binpres PP PBSI Susy Susanti, dalam konferensi pers jelang All England 2017 di pelatnas bulu tangkis, Cipayung, Jakarta, Jumat (3/3/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Di sektor putra, status senior disandang Tontowi Ahmad dan Muhammad Ahsan. Meski sama-sama berusia 29 tahun, Ahsan lebih dulu membela tim pada 2007, sementara Tontowi baru berpartisipasi pada 2011.

Dengan kondisi sektor ganda campuran dan ganda putra menjadi tumpuan untuk selalu mengamankan poin, maka kepada kedua pemain tersebut masih dituntut andil lebih besar, yakni harus menang saat diturunkan.

"Jika diberi kepercayaan untuk bertanding, maka target utama adalah menyumbangkan poin. Meski kali ini saya tidak dengan Cik Butet, saya akan berusaha bermain sebaik mungkin," ujar Owi.

Jika melihat sejarah para pebulu tangkis Indonesia yang masih bertaji saat sudah berstatus senior, harapan kepada Greysia, Tontowi, dan Ahsan tidak boleh putus.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.768


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X