Bek sekaligus kapten timnas Indonesia U-19, Rachmat Irianto (17), memegang teguh tiga wejangan dari sang ayah, Bejo Sugiantoro. Maklum, pasangan ayah-anak tersebut sama-sama berposisi sebagai bek tengah.
Rian, sapaan Rachmat Irianto, menjadi pemain paling berisik saat timnas U-19 mengalahkan Persija Jakarta 1-0 pada laga uji coba di Lapangan Sutasoma, Halim, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017).
Sebagai kapten dan bek tengah, Rian terus berteriak memberikan instruksi agar rekan-rekannya tetap tampil disiplin sepanjang laga. Tidak salah jika akhirnya timnas U-19 mampu menjaga clean sheet.
"Ya, itu masukan utama dari ayah. Pertama, jadi bek tengah harus bawel dan banyak omong. Komunikasi berperan penting," ucap Rian kepada JUARA selepas laga.
"Soalnya, teman-teman di depan kan sulit mengetahui situasi permainan, pandangan kami sebagai pemain belakang lebih luas," kata pemain yang juga menjabat sebagai kapten Persebaya Surabaya itu.
Selain itu, Rian juga berusaha mengaplikasikan dua saran lainnya dari Bejo. Dua hal tersebut yakni, keberanian dan kemampuan membaca permainan lawan.
"Berani bukan berarti kasar, tetapi keras. Bukan mencederai lawan, tetapi mengambil bola dengan bersih," kata Rian.
"Bek tengah juga dituntut untuk segera mengetahui bagaimana cara bermain striker lawan. Bagaimana kecepatan dan gaya bermain mereka agar cepat-cepat bisa diantisipasi," ujar siswa kelas XII SMAN 10 Surabaya itu.
Baca Juga:
- Ini Faktor Penentu Kepindahan Kylian Mbappe
- Tiga Pemain Ini Ingin Teruskan Jejak Ayah Mereka di Piala Dunia U-20
- Real Madrid Amankan Jasa Remaja Usia 16 Tahun
Rian dkk bertolak ke Prancis, Jumat (26/5/2017) malam WIB untuk mengikuti Toulon Tournament di Toulon, Prancis pada 29 Mei-10 Juni 2017.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | - |
Komentar