Bentuk Kepedulian Atlet Bulu Tangkis terhadap Persatuan Bangsa

By Nugyasa Laksamana - Kamis, 1 Juni 2017 | 21:51 WIB
Para mantan atlet bulu tangkis nasional yang tergabung dalam Komunitas Bulu Tangkis Indonesia menghadiri acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (1/6/2017).
DEBY DAHLIA/JUARA.NET
Para mantan atlet bulu tangkis nasional yang tergabung dalam Komunitas Bulu Tangkis Indonesia menghadiri acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (1/6/2017).

Sejumlah mantan pebulu tangkis nasional menunjukkan aksi kepedulian terhadap kondisi persatuan bangsa Indonesia. Mereka menyuarakan hal ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Kamis (1/6/2017).

Bertempat di Hotel Santika, Slipi, Jakarta, para pahlawan bulu tangkis Indonesia, di antaranya Hariyanto Arbi, Tan Joe Hok, Ivana Lie, Lius Pongoh, Ricky Subagja, dan Candra Wijaya, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi di masyarakat belakangan ini.

"Para pemain yang tergabung dalam Komunitas Bulu Tangkis Indonesia terus terang merasa cemas dengan kondisi kebangsaan saat ini," kata Tan Joe Hok, peraih gelar All England 1959.

"Kami mencermati adanya upaya dari sejumlah pihak yang ingin memecah belah negara dan bangsa Indonesia dengan menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan," tutur Tan Joe Hok.

Menurut Tan Joe Hok, meluasnya penyebaran pesan-pesan bernada kebencian, hasutan, hingga tindakan kekerasan yang terjadi dewasa ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.


Mantan pebulu tangkis nasional, Hariyanto Arbi (kiri), menitikkan air mata seusai berbicara dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Hotel Santika, Jakarta, Kamis (1/6/2017).(DEBY DAHLIA/JUARA.NET)

Ide deklarasi yang tercetus hanya dalam waktu tiga hari ini digagas oleh Hariyanto Arbi. Ia berharap masyarakat tergerak untuk bersatu tanpa memandang perbedaan.

"Kami sebagai atlet bulu tangkis tak pernah melihat perbedaan suku, ras, dan antargolongan. Justru perbedaanlah yang menyatukan dan mengharumkan Indonesia di pentas internasional," kata Hariyanto seraya menangis.

"Kami ingin mengingatkan masyarakat betapa pentingnya menjunjung nilai Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila," ucap atlet berjulukan Smash 100 Watt tersebut.

Para mantan pebulu tangkis ini juga menyatakan dukungan terhadap upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memulihkan situasi melalui tindakan yang sesuai dengan koridor hukum dan demokrasi.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X