Lorenzo Tetap Optimistis meski Tak Suka Ban Baru Michelin

By Sabtu, 3 Juni 2017 | 20:15 WIB
Pebalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, tersenyum kepada fan dalam sesi
MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES
Pebalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, tersenyum kepada fan dalam sesi

Jorge Lorenzo dan Sirkuit Mugello adalah pasangan serasi. Dalam enam tahun terakhir, dia lima kali meraih kemenangan di sirkuit dekat kota Firenze, Italia, tersebut.

Penulis: Arief Kurniawan

Namun, itu adalah kisah ketika dia masih bersama Yamaha. Motor pabrikan Jepang ini sangat tangguh di Sirkuit Mugello, di mana sejak 2004 mereka hanya kalah tiga kali. Perpaduan Lorenzo-Yamaha hanya bisa disamai oleh Valentino Rossi- Yamaha.

Sekarang Lorenzo menggeber Ducati. Kemampuan Lorenzo dalam menjinakkan Mugello dijamin tak akan hilang. Masalahnya, Ducati sangat tidak bersahabat dengan Sirkuit Mugello. Motor Italia ini hanya mampu sekali menang di sana lewat Casey Stoner pada 2009.

Menurut Lorenzo, kesulitan terbesar Ducati saat ini adalah belum memiliki kecepatan selama menikung. Motor ini sangat kuat di lintasan lurus, tapi kurang tangguh saat menikung.

"Namun, saya senang karena tim bekerja tiada henti untuk memperbaiki kondisi ini. Saya pun pantang menyerah," kata Lorenzo dalam rilis Ducati.


Pebalap tim Ducati, Jorge Lorenzo, melibas sebuah tikungan dalam sesi kualifikasi MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, (20/5/2017).(MIRCO LAZZARI GP/GETTY IMAGES)

Penampilan Lorenzo dalam dua GP terakhir sesungguhnya sangat menjanjikan. Dia meraih podium pada GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez dan finis di posisi ke-6 pada GP Prancis di Sirkuit Le Mans setelah start dari posisi ke-16.

"Rahasianya, saya sudah mulai mengerti karakter Ducati," kata pemegang tiga gelar juara dunia MotoGP tersebut.

Baca Juga:

Early braking

Masalah Lorenzo di Sirkuit Mugello bertambah lagi, bukan hanya berasal dari Ducati. Mulai seri ini Michelin membawa ban depan dengan carcass (pelapis dalam) lebih kuat dan keras.

Ban jenis ini tidak disukai oleh The Spartan dan dia adalah salah satu dari tiga pebalap yang menolak menggunakan ban jenis ini. Alasannya, Lorenzo tipikal pebalap melakukan early braking untuk kemudian menjaga kecepatan selama menikung.

Dengan early braking, Lorenzo tak pernah memaksa ban depan bekerja keras sehingga ban dengan carcass lunak pun dia tetap mampu tampil cepat.

Namun, karena keputusan sudah diambil Lorenzo harus siap menggunakan ban ini. Dan dia bukannya tak punya kisah manis dengan ban ber-carcass keras.

Michelin sesungguhnya telah menggunakan ban ini pada seri terakhir musim lalu, GP Valencia. Di balapan itu, Lorenzo menang dan mengalahkan pebalap yang paling vokal dalam mendukung penggunaan ban ini, Marc Marquez.

Mungkin karena itulah Lorenzo tidak terlalu pesimistis kali ini. "Saat tes di Jerez kami menemukan solusi positif dengan ban depan baru. Saya optimistis," ujarnya.

Tribun khusus bagi karyawan Ducati bisa jadi akan menambah optimisme Lorenzo untuk tampil bagus lagi. Jangan heran kalau dia hadir lagi di podium.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.773


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X