Jerman Vs San Marino: Menguji Tim Lapis Dua

By Sabtu, 10 Juni 2017 | 11:55 WIB
Joshua Kimmich dalam laga semifinal UEFA EURO 2016 antara Jerman dan Prancis di Stade Velodrome, Marseille, 7 Juli 2016.
ALEXANDER HASSENSTEIN/GETTY IMAGES
Joshua Kimmich dalam laga semifinal UEFA EURO 2016 antara Jerman dan Prancis di Stade Velodrome, Marseille, 7 Juli 2016.

Jerman tak pernah kehabisan stok pesepak bola bertalenta. Kehadiran enam debutan dalam skuat Die Mannschaft adalah bukti sahih.

Penulis: Wieta Rachmatia

Saatnya mengistirahatkan para bintang. Tidak ada nama tenar macam Thomas Mueller, Mats Hummels, atau Marco Reus di dalam tim yang disiapkan pelatih Joachim Loew menjelang dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2018, plus Piala Konfederasi.

Loew memilih untuk bereksperimen dengan memasukkan enam nama baru di skuat Jerman, yaitu Sandro Wagner dan Kerim Demirbay (Hoffenheim), Lars Stindl (Borussia Moenchengladbach), Marvin Plattenhardt (Hertha Berlin), Diego Demme (RB Leipzig), serta Amin Younes (Ajax Amsterdam).

Hasilnya tidak mengecewakan. Dalam laga uji coba kontra Denmark (6/6), Jerman mampu mencatat skor imbang 1-1.

Sempat tertinggal satu gol, Jerman menyamakan kedudukan melalui Joshua Kimmich.

Namun, Loew berharap pasukan "barunya" mampu menyuguhkan performa lebih baik saat mereka menjamu San Marino pada partai Kualifikasi Piala Dunia 2018.

"Ada lebih banyak nilai plus ketimbang minus dalam partai melawan Denmark," ucap Loew dalam situs resmi Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB).

"Saya puas walau kami hanya punya satu kali kesempatan berlatih sebagai tim. Komitmen para pemain sangat bagus. Semoga kami bisa memperbaiki penampilan dalam beberapa hari ke depan," lanjutnya.

Baca Juga:

Sekilas, pasukan yang diturunkan Loew bisa dianggap sebagai skuat lapis dua. Selain para debutan, skuat ini juga didominasi pemain muda yang minim pengalaman bermain di turnamen bergengsi.

Meski begitu, kehadiran pemain macam Wagner, Stindl, Demirbay, plus Kimmich serta Timo Werner jelas layak mendapatkan perhatian khusus. Mereka adalah deretan pemain yang bersinar sepanjang Bundesliga 2016/17.

Meski baru berusia 22 tahun, Kimmich banyak mendapat pujian berkat konsistensinya bersama Bayern Muenchen.

Sepak terjang Werner bersama RB Leipzig begitu mengesankan. Total, ia mampu mencetak 21 gol dalam 32 penampilan bersama klub yang musim lalu finis di peringkat dua klasemen Bundesliga tersebut.

Melawan San Marino, Jerman tetap punya potensi untuk memetik kemenangan. Maklum, Jerman punya rekor pertemuan yang mengesankan saat berhadapan dengan negara tersebut.

Der Panzer selalu mampu membobol gawang San Marino lebih dari lima kali setiap kali kedua kubu bertarung.

Saat berkunjung ke San Marino pada November 2016, Jerman menang delapan gol tanpa balas.

"Kami menginginkan kemenangan saat melawan Denmark. Akan tetapi, mengingat baru sekali berlatih, rasanya kami bisa menerima hasil imbang tersebut," tutur gelandang Jerman, Leon Goretzka.

"Kami tak sabar untuk bisa tampil di laga kualifikasi dan Piala Konfederasi. Ajang ini merupakan kesempatan besar untuk membuktikan kemampuan kami," imbuhnya.

Kapten Baru

Sementara itu, absennya para bintang seperti Manuel Neuer, Thomas Mueller, dan Mats Hummels, membuat Loew harus mencari sosok baru untuk mengenakan ban kapten. Pilihannya jatuh kepada Julian Draxler.

Berusia 23 tahun, Draxler sudah 29 kali dipercaya untuk membela tim nasional Jerman. Ia merupakan pemain dengan cap terbanyak di dalam skuat yang disiapkan Loew untuk menghadapi partai Kualifikasi Piala Dunia serta Piala Konfederasi 2017 di Rusia.

Selain dianggap paling berpengalaman, Draxler juga tampil cukup konsisten sejak bergabung dengan Paris Saint Germain pada awal 2017.

"Dia mampu memimpin timnya, mengemban tanggung jawab, dan bersikap bijaksana di lapangan," puji Loew terhadap Draxler.

PRAKIRAAN FORMASI

Jerman (3-5-2): Trapp, Ginter, Rudiger, Hector, Draxler, Goretzka, Kimmich, Rudy, Sule, Wagner, Werner, Pelatih: Joachim Loew, Cadangan: Leno, Ter Stegen, Mustafi, Henrichs, Plattenhardt, Brandt, Can, Demirbay, Demme, Rudy, Stindl, Younes

San Marino (3-4-3): A. Simoncini, Cesarini, Della Valle, F. Vitaoli, Palazzi, Berretti, Tosi, Valentini, Zafferani, Stefanelli, M. Vitaoli, Pelatih: Pierangelo Manzaroli, Cadangan: Benedettini, Manzaroli, Biordi, Bonini, Brolli, Cevoli, Palazzi, Cervellini, Golinucci, Mazza, Rinaldi, Hirsch.

PREDIKSI: BOLA: 60-40


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA No.2.775


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X