Lerby Eliandry, Kuat Duel Udara

By Kamis, 15 Juni 2017 | 15:03 WIB
Selebrasi striker Pusamania Borneo FC, Lerby Eliandry seusai mencetak gol ke gawang PSIS Semarang pada uji coba di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (19/2/2017) malam.
TWITTER PUSAMANIA BORNEO FC
Selebrasi striker Pusamania Borneo FC, Lerby Eliandry seusai mencetak gol ke gawang PSIS Semarang pada uji coba di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (19/2/2017) malam.

Nama Lerby Eliandry sejajar dengan deretan pemain asing yang menghuni daftar pencetak gol terbanyak seusai pekan ke-10 Liga 1.

Penulis: Ferry Tri Adi

Dua gol yang dicetak striker 25 tahun itu kontra Barito Putera pada pekan ke-10 membawa dirinya bercokol dengan Ivan Carlos (Persela) sebagai pencetak gol terbanyak dengan tujuh gol.

Mencuatnya Lerby tentu mengapungkan asa kembalinya striker lokal berjaya di kompetisi sendiri. Dalam satu dasawarsa terakhir atau sejak liga bernama Liga Super Indonesia, tanpa menghitung pemain naturalisasi Cristian Gonzales, hanya Boaz Solossa yang mampu merebut gelar sepatu emas liga.

Striker asal Persipura itu tiga kali merengkuh gelar pencetak gol terbanyak dalam 10 tahun terakhir (2008, 2010, dan 2013).

Catatan itu menegaskan bahwa Indonesia tengah dilanda krisis striker. Padahal, sebelum kemunculan Boaz, sepak bola Tanah Air dibanjiri striker berkualitas dengan naluri gol tinggi.

Kini, hanya Lerby yang mampu bersaing di jajaran atas pencetak gol terbanyak. Nama-nama pemain asing berderet mengikuti pemain kelahiran Samarinda itu di bawahnya.

Nama lokal terdekat dengan koleksi gol Lerby ialah Vendry Mofu (Semen Padang/4 gol), Boaz (Persipura/4), dan Rizky Pora (Barito Putera/4).

Produktifnya Lerby bisa ditilik dari bola-bola kesukaan yang berujung gol. Empat dari tujuh gol pemain kelahiran 20 November 1991 itu dicetak dengan sundulan.

Baca Juga:

Tubuh jangkung 180 cm membuatnya makin mudah memanfaatkan peluang dari duel udara. Tak hanya itu, Lerby merupakan tipe striker target man. Ia mampu menempatkan diri dengan baik di dalam kotak penalti.

Selain itu, dengan tubuh besar ia pun bisa melindungi bola dan menjadi tembok untuk rekan-rekannya yang membutuhkan umpan satu-dua. Dua dari tujuh golnya dibuat karena berhasil lolos dari pengawalan pemain belakang lawan di dalam kotak penalti.

Bisakah Lerby menerima tongkat estafet sebagai penyerang lokal yang berjaya di liga sendiri? Kompetisi tahun ini bisa menjadi awal yang baik buat Lerby membuktikan kualitasnya.

Pasalnya, pada beberapa musim sebelumnya, ia belum menunjukkan penampilan terbaik. Ketika bersama Putra Samarinda sejak 2013, yang kemudian berganti nama menjadi Bali United pada 2014, koleksi gol Lerby terbilang minim, yaitu delapan gol.

Proses gol Lerby di Liga 1:

PS TNI vs Borneo FC 2-2 (17/4/2017)

Satu gol sundulan memanfaatkan umpan dari sisi kanan.

Borneo FC vs Persegres 3-0 (29/4/2017)

Satu gol sundulan memanfaatkan umpan dari sisi kanan.

Borneo FC vs Semen Padang 1-0 (8/5/2017)

Satu gol dari bola muntah hasil tembakan Terens Puhiri di dalam kotak penalti.

Borneo FC vs Bhayangkara FC 3-0 (29/5/2017)

Satu gol lewat tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti.

Persiba vs Borneo FC (3/6/2017)

Satu gol memanfaatkan kesalahan bek lawan di dalam kotak penalti.

Borneo FC vs Barito Putera 2-1 (7/6/2017)

Satu gol sundulan memanfaatkan umpan dari sisi kanan. Satu gol sundulan memanfaatkan sepak bebas dari sisi kanan.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X