Pemain Non-Unggulan China Singkirkan Marin dari Indonesia Open

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 13 Juni 2017 | 21:25 WIB
Pemain tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengembalikan kok dari pemain China, Chen Xiaoxin, dalam laga babak pertama BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa (13/6/2017).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA/JUARA.NET
Pemain tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengembalikan kok dari pemain China, Chen Xiaoxin, dalam laga babak pertama BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa (13/6/2017).

Pebulu tangkis tunggal putri asal Spanyol, Carolina Marin, secara mengejutkan kalah pada laga babak pertama BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa (13/6/2017).

Marin, yang merupakan pemain nomor dua dunia, harus angkat koper lebih awal setelah dikalahkan pemain non-unggulan asal China, Chen Xiaoxin, dengan 21-12, 10-21, 22-20.

"Saya agak kecewa karena sulit bermain di lapangan ini. Saya kesulitan mengontrol bola," kata Marin saat ditemui para awak media di area mixed zone.

"Namun, tentu saja saya harus bisa menerima semuanya, memperbaiki sejumlah hal dan bersiap untuk menjalani turnamen selanjutnya," ucap perempuan berusia 23 tahun tersebut.

Marin sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup baik. Pada awal gim pertama, dia sempat memimpin 3-1 atas Chen.

Namun, dia gagal mempertahankan ritme permainannya hingga akhirnya berbalik tertinggal 3-4. Sejak itulah, Marin tak pernah lagi unggul dan terpaksa merelakan gim pertama untuk kemenangan sang lawan.

Pada gim kedua, Marin berupaya bangkit. Ia menampilkan permainan impresif dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke gim ketiga.

Saat gim penentuan, Marin sebenarnya sudah unggul 14-10. Akan tetapi, Chen memberikan perlawanan sengit pada pengujung sesi dan menyudahi laga dengan kemenangan 22-20.

"Tunggal putri saat ini cukup kuat dan setiap orang bisa menang di sini. Sekarang, saya hanya ingin fokus untuk turnamen berikutnya," ucap Marin.

Kekalahan ini menambah panjang catatan minor Marin pada Indonesia Open. Selama berpartisipasi dalam ajang kelas superseries premier tersebut, ia tak pernah menjadi juara.

Pada edisi 2016, Marin terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan Wang Yihan (China) dengan 21-16, 11-21, 17-21.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X