Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jawaban Andre Silva Setelah Dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo

By Verdi Hendrawan - Kamis, 15 Juni 2017 | 12:37 WIB
Penyerang tim nasional Portugal, Andre Silva (kiri), merayakan gol yang ia cetak ke gawang Latvia bersama Cristiano Ronaldo dalam pertandingan Grup B Kualifikasi Piala DUnia 2018 di Stadion Skonto, Riga, Latvia, pada 9 Juni 2017.
ILMARS ZNOTINS / AFP
Penyerang tim nasional Portugal, Andre Silva (kiri), merayakan gol yang ia cetak ke gawang Latvia bersama Cristiano Ronaldo dalam pertandingan Grup B Kualifikasi Piala DUnia 2018 di Stadion Skonto, Riga, Latvia, pada 9 Juni 2017.

Striker anyar AC Milan, Andre Silva, disebut-sebut bakal menjadi penerus jejak Cristiano Ronaldo sebagai ikon sepak bola Portugal. Namun, pemain berusia 21 tahun itu menolak anggapan tersebut.

Andre Silva dianggap memiliki kemampuan yang komplet sebagai seorang penyerang.

Hal tersebut yang membuat AC Milan rela menggelontorkan dana sebesar 38 juta euro (sekitar 566 miliar rupiah) untuk meminang sang pemain.

Andrea Silva dianggap memiliki kecepatan, tembakan, dan tandukan yang bagus bagaikan Cristiano Ronaldo.

Namun, pemain kelahiran 6 November 1995 itu mengatakan bahwa dirinya bikan salinan dari pemain lain.

"Saya selalu ingin menjadi pemain yang unik dan orisinal. Bukan salinan dari orang lain. Jadi, saya benar-benar tidak berusaha untuk mencontoh pemain manapun," ucap Silva kepada Milan TV.

"Saya sangat berterima kasih kepada Porto, tetapi kini saya bahagia di Milan dan ingin melakukan yang terbaik di sini," ujarnya.

Selain membantah meniru Ronaldo, Silva juga menuturkan kronologis yang ia alami untuk menjadi seorang penyerang seperti saat ini. Bahkan, ia mengaku pada awalnya tidak nyaman bermain sebagai striker.

Baca Juga:

"Sebelum bergabung dengan Porto, saya bermain sebagai gelandang. Di tim junior Porto, saya berubah menjadi penyerang sayap. Saat masuk ke tim utama, pelatih memainkan saya sebagai striker," tutur Silva.

"Saya tidak bisa mengatakan senang dengan hal itu karena berpikir saya tidak memainkan peran tersebut. Saya merasa lebih baik bermain di sayap. Setelah bermain secara teratus, segala sesuatunya ikut membaik dan saya mampu mencapai level permainan yang dimiliki sekarang," katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : Milan TV


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X