Setelah menjadi spekulasi beberapa pekan terakhir, Claudio Ranieri (65) akhirnya diresmikan sebagai pelatih anyar FC Nantes. Klub anggota Liga Prancis itu mengontraknya selama dua tahun ke depan.
Claudio Ranieri menerima tantangan bekerja di Nantes setelah dipecat Leicester City pada 23 Februari 2017.
Pelatih asal Italia itu akan menukangi klub beralias The Canaries sampai 2019. Kubu Nantes menyambutnya secara antusias.
Gelar juara Premier League 2015-2016 yang diraih bersama Leicester menjadi nilai jual utama Ranieri buat menukangi klub selevel mereka seperti Nantes.
"Dia sangat mengetahui medan kompetisi di Prancis karena mengantar AS Monaco menjuarai Ligue 2 dan menempati peringkat kedua di Ligue 1 musim berikutnya," tulis pernyataan di situs resmi Nantes.
@FCNantes is delighted to announce that Claudio Ranieri will be our coach for the next 2 years. #BenvenutoMister
— FC Nantes (@FCNantes) June 15, 2017
https://t.co/HV6fSH8ked pic.twitter.com/Meo7dgXA85
Pengalaman yang dimaksud Nantes terjadi pada era kepelatihan Ranieri di AS Monaco pada 2012-2014.
Untuk bisa melatih Nantes, Ranieri mendapatkan kompensasi dari Federasi Sepak Bola Prancis meski usianya melebihi batas syarat yang ditetapkan otoritas liga.
Baca Juga:
Pada akhir musim kompetisi Ligue 1 2016-2017, Nantes menempati peringkat ketujuh.
Kursi pelatih di kubu The Canaries lowong setelah ditinggalkan eks pemain Lazio, Inter Milan, dan Parma, Sergio Conceicao, yang pergi per musim panas ini.
Hal unik adalah Conceicao pernah diberitakan sebagai salah satu kandidat pelatih Leicester City setelah mengalami penurunan drastis di tangan Ranieri pada musim 2016-2017.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Nantes |
Komentar