Piala Konfederasi 2017: Meksiko Vs Selandia Baru, Sombrero Butuh Angka Penuh

By Rabu, 21 Juni 2017 | 11:01 WIB
Penyerang timnas Meksiko, Javier Hernandez, saat berlatih di Stadion Cuernavaca, Morelos State, Meksiko, menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF melawan Trinidad dan Tobago, pada 20 Maret 2017.
ROCIO VAZQUEZ/AFP
Penyerang timnas Meksiko, Javier Hernandez, saat berlatih di Stadion Cuernavaca, Morelos State, Meksiko, menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF melawan Trinidad dan Tobago, pada 20 Maret 2017.

Setelah berkeringat di laga bertensi tinggi vs Portugal, maka kali ini Meksiko meladeni lawan yang terbilang mudah, yaitu Selandia Baru pada Rabu (21/6) dalam lanjutan penyisihan Grup A. Kesempatan mendulang angka penuh pun terbuka lebar. 

Penulis: Dedi Rinaldi

Pelatih Meksiko, Juan Carlos Osorio, mengatakan melawan Selandia Baru memang merupakan kesempatan besar bagi timnya untuk meraup angka penuh. Bahkan, tim-tim kuat yang bergabung di Grup A pasti akan berpikiran sama.

Selandia Baru yang datang mewakili Osenia merupakan tim terlemah di antara kumpulan Portugal, Meksiko, dan Rusia.

“Pasti Portugal dan kami akan memanfaatkan kesempatan tersebut, seperti yang sudah dilakukan oleh tuan rumah Rusia,” kata Osorio.

Pada laga perdana Grup A yang mempertemukan Rusia melawan Selandia Baru, tuan rumah sudah sukses meraup angka penuh hasil kemenangan 2-0. Jadi, Meksiko pun tidak akan melewatkan kesempatan.

Patron ofensif 4-3-3 bakal kembali dikembangkan untuk menggempur Selandia Baru yang kemungkinan akan bertahan. Sebaliknya, Selandia Baru praktis hanya akan memanfaatkan serangan balik dan memainkan bola-bola panjang khas direct football.

Namun, dalam skema ofensif tersebut Meksiko yang memiliki julukan El Sombrero wajib menjaga keseimbangannya di semua lini. Meksiko tidak boleh terlalu jemawa karena lawan bakal bermain tanpa beban, dan biasanya justru akan menyulitkan.

“Bermain menyerang, tetapi tetap memperhatikan keseimbangan dalam bertahan. Jika lancar, kami akan menghasilkan kemenangan,” kata kapten Rafael Marquez, yang juga merupakan pemain tertua di Piala Konferderasi 2017 dengan usia mencapai 38 tahun.

Meraih Citra


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Taboid Bola


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X