Napas Lega Aji Santoso di Arema FC

By Kamis, 22 Juni 2017 | 02:01 WIB
Pelatih Arema FC, Aji Santoso, saat memberikan instruksi dalam sesi uji coba melawan Perssu Sumenep di Lapangan Agrokusuma, Kota Batu pada 5 April 2017.
OVAN SETIAWAN/JUARA.NET
Pelatih Arema FC, Aji Santoso, saat memberikan instruksi dalam sesi uji coba melawan Perssu Sumenep di Lapangan Agrokusuma, Kota Batu pada 5 April 2017.

Suasana kondusif tampak dalam ruangan konferensi pers Arema FC pascapertandingan melawan Bali United, Sabtu (17/6/2017). Pelatih Aji Santoso lebih rileks meladeni pertanyaan para pewarta lantaran tak terganggu yelyel Aremania yang menuntutnya untuk mundur.

Penulis: Indra Citra Sena/Ovan Setiawan

Kemenangan dua gol tanpa balas paling tidak mengurangi tekanan terhadap Aji yang belakangan meningkat tajam seiring penurunan performa Arema di Liga 1. Seruan #AjiOut bahkan sempat mencuat di media sosial Twitter.

Namun, Aji kini dapat berlebaran dengan tenang dan menikmati masa rehat selama sepekan sebelum kembali memimpin latihan menjelang duel tandang kontra PS TNI, 3 Juli 2017.

Modal bertengger di peringkat kelima sejatinya bukanlah prestasi yang buruk karena kans juara masih terbuka lebar.

Baca Juga:

Menurut Aji Santoso, inkonsistensi Arema berkaitan erat dengan komposisi pemain yang kerap berubah lantaran pemanggilan pemain ke tim nasional.

Belum lagi badai cedera yang melanda legiun asing Arema, Arthur Cunha Da Rocha dan Esteban Vizcarra. Pemain muda yang diplot sebagai pengganti belum terbiasa dengan atmosfer Liga 1 sehingga kurang maksimal.

“Saya pernah menyampaikan bahwa kami keteteran karena skuat tidak komplet. Liburan nanti saya bersama staf pelatih Arema akan mencari solusi agar problem ini segera teratasi,” kata Aji.

Garansi

Di luar performa Arema dalam 11 pekan terakhir, posisi Aji sebagai juru taktik cenderung aman bila melihat tren sejak era Liga Super Indonesia (LSI). Manajemen klub terbilang sabar menanti polesan terbaik pelatih-pelatih Singo Edan.

Sebagian besar pelatih dipertahankan selama semusim, seperti Robert Rene Albert, Miroslav Janu, Rahmad Darmawan, Suharno, hingga Milomir Seslija. Cuma Bambang Nurdiansyah dan Wolfgang Pikal yang mental di tengah jalan.

Uniknya, Banur dan Pikal sama-sama terdepak saat baru empat kali memimpin Arema. Bisa dibilang pelatih yang sudah melewati empat partai bersama Singo Edan bakal aman sampai pengujung kompetisi.

“Saya merasa didukung penuh manajemen untuk membangun tim. Saya menargetkan posisi empat besar di akhir putaran pertama,” ujar Aji Santoso.


Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X