Pandangan Pelatih Timnas U-16 soal Kekuatan Myanmar

By Ferril Dennys Sitorus - Kamis, 22 Juni 2017 | 01:21 WIB
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, berfoto dengan trofi Tien Phong Plastic Cup 2017 seusai menjalani sesi wawancara dengan KOMPAS.com dan JUARA di Mess Senopati Kopassus, Cijantung, Rabu (21/6/2017).
FERRIL DENNYS/KOMPAS.COM
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, berfoto dengan trofi Tien Phong Plastic Cup 2017 seusai menjalani sesi wawancara dengan KOMPAS.com dan JUARA di Mess Senopati Kopassus, Cijantung, Rabu (21/6/2017).

Tim nasional U-16 Indonesia harus mengawali Piala AFF U-15 dengan hasil positif. Hal itu karena laga perdana akan sangat menentukan kiprah pasukan Fakhri Husaini pada ajang tersebut.

Timnas U-16 Indonesia berada di Grup A bersama Australia, Laos, Myanmar, Singapura, dan tuan rumah Thailand. Rendy Juliansyah dan kawan-kawan akan melawan Myanmar pada laga perdana di Stadion Princess Sirindhorn, Chonburi, 9 Juli 2017.

"Laga pertama pasti menentukan laga-laga selanjutnya. Apalagi ini turnamen. Kami hanya melakoni 5 pertandingan. Saya selalu sampaikan kepada pemain bahwa setiap laga itu penting," kata Fakhri Husaini seusai memimpi latihan di Stadion Atang Sutresna, Cijantung, Rabu (21/6/2017). 

Baca juga: Egy Maulana Vikri Kaget Dipanggil Luis Milla

"Namun, laga pertama jauh lebih penting karena pertandingan tersebut menentukan langkah ke depan. Jadi kami harus meraih poin pada setiap laga," tuturnya menambahkan.

Myanmar dan Vietnam bukan lawan yang asing bagi Garuda Asia, julukan timnas U-16. Mereka pernah dihadapi timnas U-16 di turnamen Tien Phong Plastic Cup 2017 di Da Nang, Vietnam, 14-18 Juni 2017.

Indonesia tampil sebagai juara pada ajang tersebut setelah melibas Myanmar dengan skor 4-1, imbang 1-1 kontra tuan rumah Vietnam, dan memangkas Taiwan 11-0.  

Menurut Fakhri, Myanmar bukan lawan yang tidak bisa dianggap enteng. Fakhri menilai Myanmar merupakan tim yang solid dan memiliki organisasi permainan yang bagus.

"Vietnam juga kesulitan mengalahkan mereka. Kami nonton pertandingan Vietnam melawan Myanmar. Vietnam berada di dalam tekanan Myanmar," jelasnya. 

Baca juga: Kopiah Ezra Walian dan Pesan Persatuan Indonesia

Terlepas dari itu, Fakhri yakin kemenangan pada pertemuan pertama bisa memompa semangat tim untuk kembali meraih kemenangan.

Salah satu modal lain meraih kemenangan adalah rotasi yang dilakukan Fakhri sehingga Myanmar akan kesulitan membaca kekuatan timnas.  

"Ada skema B. Kalau terbaca dari formasi mungkin terbaca karena kami bermain dengan formasi 4-3-3," tutur Fakhri.  

"Namun, siapa yang main tidak akan terbaca karena saya berganti pemain dalam tiga pertandingan tersebut. Contohnya enam pemain yang tampil lawan Myanmar tidak tampil saat lawan Vietnam," tuturnya menambahkan.

Timnas akan melakoni pemusatan latihan terakhir di Cijantung hingga 4 Juli 2017. Di sela-sela pemusatan latihan tersebut, timnnas U-16 dijadwalkan menggelar satu laga uji coba. 


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X